PERKEMBANGAN INDUSTRI KOPI CAP JEMPOL DI BATUSANGKAR TAHUN 1990-2018.

ARINDA, MIRANTI (2022) PERKEMBANGAN INDUSTRI KOPI CAP JEMPOL DI BATUSANGKAR TAHUN 1990-2018. Other thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) cover Arinda SKRIPSI.pdf - Published Version Download (370kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I Arinda.pdf - Updated Version Download (627kB)
	Text (BABA V) BAB V ARINDA.pdf - Published Version Download (314kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA ARINDA.pdf - Published Version Download (320kB)
	Text (Skripsi Fulltext) SKRIPSI Fix.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Industri Kopi Cap Jempol Di Batusangkar Tahun 1990-2018” yang termasuk dalam kategori penulisan sejarah ekonomi dan menggunakan pendekatan sejarah ekonomi. Kopi Cap Jempol adalah sebuah home industry kopi di batusangkar yang didirikan oleh A. Ofur Sobirin dan mempunyai brand kopi sendiri yaitu “Kopi Cap Jempol” Jenis Kopi yang ditawarkan adalah kopi robusta dengan mengikuti selera masyarakat masa kini. Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yakni melalui heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara : penelitian perpustakaan untuk mendapatkan sumber-sumber tertulis dan arsip-arsip serta dilakukan juga penelitian lapangan dengan melakukan wawancara guna mendapatkan sumber-sumber lisan yang dibutuhkan untuk mendukung penulisan skripsi ini. Industri ini berdiri tahun 1990 dengan latar belakang faktor ekonomi keluarga yang harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alasan lain dibalik pendirian Kopi Cap Jempol adalah melihat minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap kopi. Berawal dari mulut ke mulut dalam memasarkan produk dan juga memanfaatkan relasi paguyuban untuk memperkenalkan produk kopi. Kemudian meletakkan produk kopi ke beberapa daerah diluar Batusangkar sehingga membuahkan hasil. Kopi Cap Jempol mulai berkembang hingga tahun 2001. Dari tahun 2001 sampai dengan 2015 Kopi Cap Jempol berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaannya. Pemilik ketika itu mampu mencukupi kebutuhan keluarga dan menambah untung usaha kopinya. Dalam berusaha pasti ada naik dan turunnya. Pada tahun 2016 usaha Kopi Cap Jempol mulai mengalami penurunan dikarenakan banyak bermunculan brand kopi baru yang memiliki daya saing kuat di pasaran dan kondisi ini berlanjut hingga tahun 2018.

Actions (login required)

View Item