Attahiyyata, Yusuf (2022) PERBANDINGAN ANTARA SWAB NASOFARING, SWAB OROFARING DAN SALIVA UNTUK MENDETEKSI SARS-COV-2. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak Thesis Attahiyyata Yusuf_S2 Biomedik 2022.pdf - Published Version Download (854kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Thesis Attahiyyata Yusuf_S2 Biomedik 2022.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB Akhir Thesis Attahiyyata Yusuf_S2 Biomedik 2022.pdf - Published Version Download (139kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Thesis Attahiyyata Yusuf_S2 Biomedik 2022.pdf - Published Version Download (236kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
Full Text Thesis Attahiyyata Yusuf_S2 Biomedik 2022.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Saat ini, gabungan swab nasofaring dan orofaring menjadi standar baku untuk pendeteksian Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2) di Indonesia. Padahal sudah dilakukan pemeriksaan berbagai spesimen untuk pendeteksian SARS-CoV2 dengan angka akurasi yang dapat diandalkan yang diantaranya berupa swab nasofaring, swab orofaring dan saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifisitas, sensitivitas, tingkat kesesuaian hasil, angka akurasi dan CT Value pada swab nasofaring, swab orofaring, saliva, gabungan swab nasofaring dan saliva, gabungan swab orofaring dan saliva, serta gabungan swab nasofaring, orofaring dan saliva. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain case control study. Populasi penelitian ini adalah koleksi swab nasofaring, swab orofaring, saliva serta gabungannya dari pasien yang datang untuk swab di Laboratorium PDRPI FK UNAND serta pasien rawatan RSUP dr.M.Djamil, Padang dan RSP UNAND yang dinyatakan positif atau negatif COVID-19 melalui pemeriksaan swab gabungan nasofaring dan orofaring yang terdeteksi di Laboratorium PDRPI FK UNAND. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 99 sampel yang terdiri dari 49 sampel positif dan 50 sampel negatif. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2021 bertempat di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang (PDRPI FK UNAND). Berdasarkan data yang telah terkumpul melalui pendeteksian SARS-CoV2 menggunakan RT-qPCR, didapatkan bahwa spesimen orofaring memiliki tingkat sensitivitas, spesifisitas serta tingkat akurasi 98%, sedangkan spesimen lainnya 100%. Spesimen orofaring memiliki tingkat kesesuaian hasil 0.98, sedangkan spesimen lainnya 1. Spesimen swab nasofaring memiliki rerata CT Value paling rendah (ORF1ab : 27.70 +/- 7.58 dan N Gene : 27.44 +/- 7.65) dibanding spesimen lainnya untuk pemeriksaan SARS-CoV2. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa seluruh spesimen dapat dijadikan alternatif pemeriksaan SARS-CoV2, namun diantara spesimen tersebut yang paling baik untuk digunakan sebagai pemeriksaan alternatif merupakan spesimen nasofaring tunggal, sedangkan spesimen saliva tunggal hampir sama dengan spesimen orofaring tunggal yang memilki rekomendasi paling rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dr. Irvan Medison, Sp.P(K), FISR, FAPSR |
Uncontrolled Keywords: | SARS-CoV2, Spesimen, Nasofaring, Orofaring, Saliva, CT Value, Sensitivitas, Spesifisitas, Tingkat Kesesuaian Hasil, Akurasi. |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 11 Aug 2022 08:31 |
Last Modified: | 11 Aug 2022 08:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108613 |
Actions (login required)
View Item |