Bella, Annisa (2022) GAMBARAN KEJADIAN ENAMEL DEFECT PADA ANAK STUNTING USIA 6 – 10 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (946kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (359kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (341kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (367kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
full text skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan keadaan kekurangan gizi kronis yang dinilai melalui pengukuran status gizi berdasarkan tinggi badan atau panjang badan (TB/PB). Hasil pengukuran status gizi dipresentasikan secara antropometri berdasarkan nilai Z-score tinggi badan kurang dari minus 2 standar deviasi World Health Organization Child Growth Standards pada anak dengan kelompok umur dan jenis kelamin yang sama. Stunting berkaitan dengan gangguan yang terjadi di rongga mulut, salah satunya perubahan tampilan enamel gigi permanen yang dikenal sebagai developmental defect of enamel atau DDE. Enamel defect sebagai sekelompok gangguan merupakan penyimpangan kualitas dan kuantitas enamel yang diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu opacity berbatas jelas, opacity difus, dan hipoplasia. Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian enamel defect pada anak stunting usia 6 – 10 tahun di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. Metode Penelitian: Deskriptif observasional dengan jumlah sampel sebanyak 58 subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan klinis enamel defect terhadap bagian labial gigi insisivus permanen sentral dan lateral baik di maksila maupun mandibula menggunakan kaca mulut dan sonde pada anak stunting. Hasil: Menunjukkan kondisi enamel gigi insisivus permanen anak stunting mayoritas dalam keadaan normal dengan persentase kejadian sebesar 62,1% dan tipe enamel defect yang dominan terjadi pada anak stunting adalah opacity berbatas jelas dengan persentase kejadian sebesar 12%. Kesimpulan: Tipe enamel defect yang dominan terjadi pada anak stunting adalah opacity berbatas jelas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed, drg. Rahmi Khairani Aulia, MS |
Uncontrolled Keywords: | DDE, defisiensi nutrisi, enamel defect, stunting. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 04:03 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 04:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105947 |
Actions (login required)
View Item |