STATUS KARIES PENGASUH SEBAGAI FAKTOR RISIKO EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC)

Nadiva, Damara (2022) STATUS KARIES PENGASUH SEBAGAI FAKTOR RISIKO EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC). Diploma thesis, Univeristas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (339kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I pendahuluan.pdf - Published Version Download (414kB)
	Text (Bab Akhir Kesimpulan) BAB Akhir kesimpulan.pdf - Published Version Download (281kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (552kB)
	Text (Skripsi Fulltext) SKRIPSI Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Karies gigi terutama ECC masih menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang utama bagi banyak negara. Karies gigi merupakan kerusakan yang terjadi karena demineralisasi jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan sementum. Prevalensi ECC di Indonesia sekitar 81,5-90,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status karies pengasuh sebagai faktor risiko Early Childhood caries (ECC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literatur Review mengenai status karies pengasuh sebagai faktor risiko ECC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Early Childhood Caries (ECC) sering terjadi pada anak-anak usia dibawah 71 bulan. Status karies pengasuh merupakan satu dari sekian banyak faktor risiko ECC. Bakteri karies yang berada pada mulut ibu berpindah melalui transmisi vertikal. Transmisi vertikal terjadi melalui penularan bakteri yang ada di rongga mulut ibu berpindah ke rongga mulut anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status karies pengasuh merupakan faktor risiko ECC yang tinggi bagi anak. Faktor risiko ECC yang lain beruapa pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status sosial ekonomi, konsumsi sukrosa yang berlebih dan faktor pendukung lainnya.

Actions (login required)

View Item