Efektivitas Penerapan Program E-Kelurahan Di Kota Padang

Widya, Cancer Rusnita (2022) Efektivitas Penerapan Program E-Kelurahan Di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Text ( Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (73kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Text (Bab I).pdf - Published Version Download (440kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) Text ( Bab VI).pdf - Published Version Download (97kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (232kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text_Widya Cancer Rusnita_1810841012.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

E-Kelurahan merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan sebagai sarana dalam menerbitkan dokumen ditingkat kelurahan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh indikasi belum efektifnya penerapan e-Kelurahan di Kota Padang. Dalam penerapannya, terdapat kelurahan Pilot Project dengan jumlah layanan terendah selama 1 tahun yaitu kelurahan kampung pondok dengan 9 layanan dan tercatat mengalami kekosongan pelayanan selama 7 bulan. Angka ini sangat signifikan dibanding dengan penggunaan layanan terbanyak yaitu Kelurahan Anduring dengan 1103 layanan. Selain itu, perbandingan jumlah masyarakat yang mengakses layanan secara manual lebih banyak daripada masyarakat yang mengakses layanan melalui e-Kelurahan. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah Six Dimensional Assessment Tool ( 6DAT) untuk menganalisis efektivitas e-Government. Enam dimensi ini diantaranya; Security systems, Integrated Database Development, Intra-Agency Hierarchical Integration,Inter-Agency Lateral Coordination, Interactive Public Access, dan Transparency of Government Structure and Process. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan program e-Kelurahan di Kota Padang masih belum efektif. Meskipun dimensi dasar terpenuhi dengan keaman yang ditingkatkan,memilikidatabase terintegrasi yang kredibel dan up to date, serta hubungan lateral melalui kemitraan bersama berjalan lancar. Namun, pengalaman pengguna kurang diperhatikan. Terbukti dari sarana komunikasi ke pihak internal tidak dihadirkan kehadapan publik, transparansi proses dan struktur tidak berjalan maksimal, interaktivitas e-Kelurahan masih lemah dan yang paling penting akses yang efisien terbukti bermasalah dengan adanya 14 tautan layanan yang sengaja ditutup sehingga tidak dapat diakses masyarakat. Dapat disimpulkan saat ini penerapan e-Kelurahan masih berada dalam tahap transisi. Baik itu dari segi aplikasi, pihak penyelenggara maupun masyarakat masih dalam tahap transisi untuk bertransformasi ke arah digital.

Actions (login required)

View Item