PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN EDUKASI MELALUI METODE PENYULUHAN DAN PERMAINAN SIMULASI DI SMA N 4 KOTA PADANG

Dwiesfiza, Muharawita (2021) PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN EDUKASI MELALUI METODE PENYULUHAN DAN PERMAINAN SIMULASI DI SMA N 4 KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak WM-converted.pdf - Published Version Download (44kB) | Preview
Preview	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan)-converted.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview
Preview	Text (BAB Akhir (Kesimpulan)) BAB Akhir (Kesimpulan)-converted.pdf - Published Version Download (37kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview
	Text (Tesis Full Text) TESIS S2 KESMAS AN. DWIESFIZA.M.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode penyuluhan dan permainan simulasi terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen (quasi experimental) dengan rancangan non-randomized control group pre-test-post-test. Penelitian ini dilakukan di SMAN 4 Kota Padang dengan besar sampel sebanyak 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan systematic random sampling. Sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok dengan metode penyuluhan dan kelompok metode permainan simulasi. Tingkat pengetahuan dinilai dengan sistem skor, kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji-t tidak berpasangan (independent). Hasil penelitian ini menunjukkan metode permainan simulasi meningkatkan skor pengetahuan. Retensi pengetahuan siswa setelah 3 hari dan 1 minggu intervensi dengan permainan simulasi meningkatkan skor pengetahuan siswa secara bermakna (p<0,05). Metode penyuluhan tidak meningkatkan skor pengetahuan siswa. Retensi pengetahuan siswa setelah 3 hari dan 1 minggu intervensi dengan metode penyuluhan juga tidak meningkatkan skor pengetahuan siswa. Tidak terdapat perbedaan selisih skor pengetahuan siswa pada metode penyuluhan dengan metode permainan simulasi (p>0,05), namun terdapat selisih skor pengetahuan siswa pada metode penyuluhan dan permainan simulasi setelah 3 hari dan 1 minggu intervensi (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja mengalami peningkatan dengan diberikan edukasi melalui metode permainan simulasi dibandingkan dengan metode penyuluhan.

Actions (login required)

View Item