Analisis Perencanaan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja di UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021

Shindy, Sintia Soraya (2021) Analisis Perencanaan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja di UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover-Abstrak-Skripsi_ShindySintiaSoraya.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Bab 1 Pendahuluan-Skripsi_ShindySintiaSoraya.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab akhir (Kesimpulan))
Bab Penutup-Skripsi_ShindySintiaSoraya.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-Skripsi_ShindySintiaSoraya.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi_ShindySintiaSoraya.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Analisis beban kerja dilakukan agar keputusan menambah atau mengurangi jumlah tenaga berbasis pada data yang akurat. Pada tahun 2020, kekurangan tenaga kefarmasian mengakibatkan 50% jadwal distribusi obat rutin ke puskesmas mengalami keterlambatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja dan jumlah kebutuhan tenaga kefarmasian di UPTD IFK Pasaman Barat tahun 2021. Metode Jenis penelitian ini adalah mixed method. Penelitian ini dilakukan di UPTD IFK Pasaman Barat pada Bulan Januari-April 2021. Penelitian kualitatif menggali informasi mengenai metode, kendala, dan tindak lanjut perencanaan kebutuhan tenaga. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian kuantitatif menggali informasi penggunaan waktu kerja, perhitungan work sampling dan WISN. Hasil Perencanaan kebutuhan tenaga di IFK Pasaman Barat dilakukan menggunakan aplikasi Renbut Kemenkes Versi 4.0. Beban kerja tenaga kefarmasian yaitu kategori beban kerja sedang (60%-80%). Dibutuhkan tambahan 2 apoteker dan 2 tenaga teknis kefarmasian dengan rasio WISN yaitu 0,33 ≤ 1,00. Perencanaan kebutuhan tenaga dilakukan secara bottom up dari tingkat Kabupaten/Kota ke pusat Kementerian Kesehatan. Kesimpulan Terdapat kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kefarmasian. Maka perlu dilakukan pengusulan penambahan tenaga, redistribusi dan mengoptimalkan komitmen pemangku kepentingan untuk pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang akurat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Adila Kasni Astiena, M.A.R.S.
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja, Work Sampling, WISN, Tenaga Kefarmasian
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 23 Jul 2021 06:50
Last Modified: 23 Jul 2021 06:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77965

Actions (login required)

View Item View Item