KORELASI ANTARA EATING ASSESSMENT TOOLS-10 DENGAN PENETRATION ASPIRATION SCALE PADA PASIEN PASCA STROKE DI RSUP Dr. M. DJAMIL

Faisal, Hamdy (2020) KORELASI ANTARA EATING ASSESSMENT TOOLS-10 DENGAN PENETRATION ASPIRATION SCALE PADA PASIEN PASCA STROKE DI RSUP Dr. M. DJAMIL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (329kB)
[img] Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (233kB)
[img] Text (BAB Vi)
BAB 6.pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (377kB)
[img] Text (Thesis Full Text)
Thesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Disfagia merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien stroke. Disfagia dapat menyebabkan terjadinya aspirasi, baik oleh makanan, minuman atau sekresi oral. Aspirasi yang terjadi dapat memberikan komplikasi berupa pneumonia yang akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pasien stroke. Sangat penting mengetahui secara dini terjadinya aspirasi pada pasien stroke untuk menentukan rencana pengobatan dan mencegah komplikasi. Salah satu metode yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi aspirasi adalah berdasarkan keluhan pasien yang dinilai dengan Eating Assessment Tools-10 (EAT-10). Namun, korelasi antara EAT-10 dan pemeriksaan objektif aspirasi menggunakan Penetration Aspiration Scale (PAS) dengan pemeriksaan FEES pada pasien stroke masih belum diketahui. Tujuan: Mengetahui korelasi antara EAT-10 dengan PAS pada pasien pasca stroke di RSUP dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional study) pada 21 responden penderita pasca stroke. Setiap responden diminta untuk mengisi kuesioner EAT-10. Setelah itu pada responden akan dilakukan pemeriksaan FEES dan dinilai beratnya aspirasi dengan menggunakan PAS. Data dianalisis dengan bantuan komputer, korelasi antara EAT-10 dan PAS kemudian dinilai, hasil dikatakan memiliki korelasi bila koefisien korelasi lebih besar dari 0 dan bermakna bila p<0.05. Hasil: Rata-rata usia pasien adalah 58,6 ± 9,5 (minimum = 36, maksimum = 74), dimana sebesar 66,67% adalah laki-laki dengan jenis stroke terbanyak adalah stroke infark yaitu sebesar 85,7%. Keluhan menelan makanan padat membutuhkan usaha ekstra merupakan yang paling banyak ditemukan yaitu sebesar 43%. Nilai PAS terbanyak ditemukan adalah 6, yaitu sebesar 42,8%. Terdapat korelasi sangat lemah antara EAT-10 dan PAS (r=0,01, p>0,05). Kesimpulan: Terdapat korelasi sangat lemah antara Eating Assessment Tools-10 dan Penetration Aspiration Scale (PAS). Kata kunci: Stroke, disfagia, aspirasi, Eating Assessment Tools-10, Penetration Aspiration Scale.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Ade Asyari, Sp.T.H.T.K.L(K) FICS
Uncontrolled Keywords: Stroke, disfagia, aspirasi, Eating Assessment Tools-10, Penetration Aspiration Scale.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 13 Jan 2021 04:04
Last Modified: 13 Jan 2021 04:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67524

Actions (login required)

View Item View Item