Siti, Hidayati (2020) Women’s Linguistic Features: A Case Of Study In Three Nigerian Female Beauty Youtubers Utterances. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (295kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf - Published Version Download (424kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
Bab 4.pdf - Published Version Download (284kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (394kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini fokus pada fitur-fitur bahasa perempuan yang digunakan oleh tiga beauty YouTubers perempuan Nigeria, yaitu Jackie Aina, Nyma Tang, dan Dimma Ummeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fitur-fitur bahasa perempuan yang digunakan dalam video mereka. Teori fitur bahasa perempuan yang dikembangkan oleh Lakoff (1975) digunakan untuk mengidentifikasi jenis fitur-fitur bahasa perempuan yang digunakan oleh ketiga Beauty YouTubers tersebut. Teori yang dikembangkan oleh Holmes (2013) digunakan untuk menganalisis fungsi dari data-data yang ditemukan dalam penelitian ini. Data-data tersebut diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap bahasa yang mereka gunakan. Hasil analisis disajikan secara deskriptif dan menggunakan tabel. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 273 ujaran yang memuat 611 fitur-fitur bahasa perempuan yang digunakan oleh tiga beauty YouTubers. Fitur-fitur tersebut dikelompokkan menjadi 9 tipe; (1) lexical hedge or fillers, (2) tag questions, (3) empty adjectives, (4) precious color terms, (5) intensifier, (6) hypercorrect grammar, (7) superpolite forms, (8) avoidance of strong swear words, dan (9) emphatic stress. Hasil penelitian menunjukan bahwa fitur bahasa perempuan yang sering digunakan oleh tiga beauty YouTuber adalah lexical hedge or fillers sebanyak 325 kali (53,19%). Kemudian, ditemukan juga dua fungsi dari fitur-fitur bahasa perempuan, yaitu hedging sebanyak 330 kali (54%) dan boosting sebanyak 281 kali (45,99%). Fungsi yang paling sering digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi hedging sebanyak 330 kali (54%). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perempuan cenderung menunjukkan ketidakpastian tentang apa yang mereka bicarakan dalam percakapan mereka sehingga mereka sering menggunakan lexical hedge or filler dan fungsi hedging.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Iker Revita, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | sociolinguistic, beauty YouTubers, woman linguistics features. |
Subjects: | P Language and Literature > PE English |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris |
Depositing User: | s1 sastra inggris |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 07:51 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66230 |
Actions (login required)
View Item |