Ade, Wahyulian Wijaksono (2018) Hubungan kadar zink dan kenaikan berat badan ibu hamil aterm dengan berat badan bayi lahir di rsud curup kabupaten rejang lebong propinsi bengkulu. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
Tugas akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Berat badan lahir bayi merupakan salah satu penanda asupan gizi ibu selama kehamilan. Zink adalah salah satu mikronutrien penting untuk fungsi sejumlah enzim dan hormon pertumbuhan. Kenaikan berat badan ibu juga merupakan hal yang perlu dipantau selama kehamilan. Defisiensi zink dan kenaikan berat badan selama kehamilan yang kurang dari normal dapat menimbulkan berat badan lahir rendah. Desain penelitian ini adalah cross sectional, observasi pada 39 orang ibu yang pada waktu hamil trimester III pernah datang memeriksakan kehamilannya dan tercatat telah melahirkan di ruang bersalin RSUD Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu. Sampel dipilih secara consecutive sampling. Kadar zink diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dengan immunoassay, dan kenaikan berat badan ibu hamil diperiksa dengan mengukur selisih berat badan trimester III dengan sebelum kehamilan. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan kadar zink dan kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat badan lahir bayi. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar zink ibu hamil aterm adalah 60,35±39,16 µg/dL; rerata kenaikan berat badan ibu hamil aterm adalah 11,59±5,95 kg; dan rerata berat badan lahir bayi 3002,56±580,60 gram. Terdapat korelasi sangat kuat antara kadar zink dan kenaikan berat badan ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi, dengan nilai p = 0,000 dan r = 0,879. Nilai korelasi (r) yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar zink ibu hamil, maka diperkirakan berat badan bayi yang dilahirkan semakin besar, begitu sebaliknya. Kenaikan berat badan ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi juga memiliki korelasi yang sangat kuat, dengan p = 0,000 dan r = 0,882. Nilai korelasi (r) yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kenaikan berat badan ibu hamil, maka diperkirakan berat badan bayi yang dilahirkan semakin besar, dan sebaliknya Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat korelasi yang bermakna antara kadar zink dan kenaikan berat badan ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr. Rosfita Rasyid, M.KES |
Uncontrolled Keywords: | kadar zink, kenaikan berat badan, berat badan lahir bayi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 09:38 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 09:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54711 |
Actions (login required)
View Item |