REPRESENTASI DAN PERJUANGAN TOKOH PEREMPUAN DALAM SKENARIO WOMEN FROM ROTE ISLAND KARYA JEREMIAS NYANGOEN (TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS)

Mutmainah, Laila Rodhiatul (2025) REPRESENTASI DAN PERJUANGAN TOKOH PEREMPUAN DALAM SKENARIO WOMEN FROM ROTE ISLAND KARYA JEREMIAS NYANGOEN (TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Text (Bab I Pendahuluan).pdf - Published Version Download (625kB)
	Text (Bab IV Penutup) Text (Bab IV Penutup).pdf - Published Version Download (254kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (294kB)
	Text (Skripsi Full) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk representasi tokoh perempuan dalam Skenario film Women From Rote Island karya Jeremias Nyangoen dengan menggunakan tinjauan kritik sastra feminis yang dikemukakan Jonathan Culler. Skenario film ini dipilih karena menampilkan realitas sosial perempuan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kerap kali menjadi korban kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis unsur intrinsik yang menghasilkan data tertulis tentang bentuk representasi dan perjuangan tokoh perempuan dalam Skenario film Women From Rote Island karya Jeremias Nyangoen. Dari hasil analisis data ditemukan 3 (tiga) tokoh utama perempuan, yaitu Orpa, Martha, dan Bertha. Ketiga tokoh perempuan ini yang merepresentasikan perempuan di bawah tekanan budaya patriarki, meliputi: (1) perempuan yang mengalami diskriminasi, (2) perempuan yang mengalami pelecehan dan kekerasan seksual, (3) perempuan yang tidak berdaya, (4) perempuan yang mengalami trauma serta perjuangan perempuan di bawah budaya patriarki. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Skenario film Women From Rote Island merupakan bentuk kritik sosial terhadap struktur patriarki yang menindas perempuan serta menegaskan akan pentingnya memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender. Dengan demikian, Skenario ini tidak hanya menjadi representasi penderitaan perempuan di Indonesia Timur, tetapi juga simbol kebangkitan dan perjuangan perempuan.

Actions (login required)

View Item