Praktik Kecantikan Pada Perempuan Minangkabau Masa Kini (Studi Kasus Mahasiswi Universitas Andalas)

Usri, Bestari Aisya (2025) Praktik Kecantikan Pada Perempuan Minangkabau Masa Kini (Studi Kasus Mahasiswi Universitas Andalas). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (443kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (371kB)
	Text (BAB V) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (127kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI BESTARI AISYA USRI 2110821011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Globalisasi telah membawa pengaruh signifikan terhadap konstruksi kecantikan perempuan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan pesat media sosial, industri kecantikan, dan budaya populer menciptakan tren serta wacana baru yang menitikberatkan pada penampilan fisik dan gaya hidup tertentu. Fenomena ini berdampak pada cara perempuan muda, khususnya mahasiswi, memahami konsep kecantikan, membentuk citra diri, serta mengadaptasi identitas mereka dalam ruang publik maupun digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kecantikan perempuan dalam pandangan mahasiswi Minangkabau di Universitas Andalas serta menganalisis praktik kecantikan yang mereka lakukan pada masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus untuk memahami makna dan praktik kecantikan yang dijalankan oleh mahasiswi Minangkabau di Kota Padang. Data dikumpulkan melalui observasi, studi kepustakaan, wawancara mendalam dengan informan pelaku dan pengamat, serta dokumentasi lapangan berupa foto dan arsip media sosial. Analisis penelitian ini didasarkan pada konsep wacana, pengetahuan, dan kekuasaan Michel Foucault untuk mengungkap bagaimana praktik kecantikan terbentuk melalui relasi kekuasaan dan konstruksi sosial budaya Minangkabau masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kecantikan mahasiswi Minangkabau terbentuk melalui dialektika antara standar global yang dipengaruhi media dan industri kecantikan dengan nilai personal yang bersumber dari pengalaman serta lingkungan sekitar. Praktik kecantikan terwujud dalam penggunaan produk dan layanan kecantikan, pengelolaan citra diri di media sosial, dan penyesuaian gaya hidup terhadap tren global. Pengaruh globalisasi tampak dominan, sebagian mahasiswi tetap berupaya mengadaptasi tren tersebut dengan identitas dan nilai lokal. Dengan demikian, konsep dan praktik kecantikan saat ini merepresentasikan hasil pertemuan antara arus budaya global dan identitas personal, yang menuntut adanya kesadaran kritis agar perempuan mampu memanfaatkan peluang globalisasi tanpa kehilangan jati diri.

Actions (login required)

View Item