Analisis Pemborosan dalam Proses Produksi Roster di IKM Alexa Profil

Putri, Athifah Nabila (2025) Analisis Pemborosan dalam Proses Produksi Roster di IKM Alexa Profil. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (595kB)
	Text (BAB 1) Text ( BAB 1).pdf - Published Version Download (635kB)
	Text (BAB AKHIR) Text (BAB AKHIR).pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (273kB)
	Text (Tugas Akhir FULL TEXT) Tugas Akhir FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Proses produksi roster di IKM Alexa Profil masih menghadapi berbagai permasalahan yang ditandai dengan adanya aktivitas pemborosan (waste) yang menurunkan efisiensi kerja serta meningkatkan biaya produksi. Permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya tingkat pemborosan pada proses produksi, yang menyebabkan penurunan efisiensi, peningkatan biaya operasional, dan penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pemborosan yang paling berpengaruh serta memberikan usulan perbaikan untuk meminimalkan pemborosan tersebut agar proses produksi menjadi lebih efisien dan bernilai tambah. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan pemilik dan pekerja, serta pengumpulan data waktu proses produksi. Metode Lean Manufacturing digunakan sebagai pendekatan utama, dengan alat bantu analisis seperti Value Stream Mapping (VSM), Waste Assessment Model (WAM), Waste Relationship Matrix (WRM), dan Fishbone diagram. Penilaian dilakukan dengan membandingkan aktivitas yang bernilai tambah (VA), tidak bernilai tambah (NVA), dan perlu tetapi tidak bernilai tambah (NNVA), serta pemetaan hubungan antar pemborosan untuk menentukan prioritas perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan empat pemborosan dominan, yaitu defect sebesar 35,11%, motion 25,91%, transportation 20,88%, dan waiting 10,04%. Usulan perbaikan yang diajukan meliputi penerapan SOP produksi untuk mengurangi produk cacat, penataan ulang layout menjadi satu arah, penggunaan hand truck untuk mengurangi aktivitas manual, serta pembagian kerja paralel guna menghilangkan waktu tunggu. Efektivitas perbaikan dibuktikan melalui peningkatan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) dari 66% menjadi 82%.

Actions (login required)

View Item