Hubungan Stigma dengan Kesepian pada Pasien Kanker Payudara di RSUP.Dr.M.Djamil Padang

Simarmata, Anastasia Putri (2025) Hubungan Stigma dengan Kesepian pada Pasien Kanker Payudara di RSUP.Dr.M.Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (890kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (169kB)
	Text (BAB Akhir Kesimpulan) BAB Akhir Kesimpulan.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (511kB)
	Text (Full Text) Anastasia Putri Simarmata_2111313038_Skripsii_Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Stigma pada pasien kanker payudara merupakan isu psikososial yang serius, namun masih kurang mendapat perhatian dalam penelitian, khususnya di indonesia. Stigma yang tidak teridentifikasi dan tidak tertangani secara tepat berpotensi meningkatkan tingkat kesepian, yang telah terbukti berkorelasi dengan gangguan kesehatan mental, penurunan imunitas, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma dengan kesepian pada pasien kanker payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan desain cross- sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 220 pasien kanker payudara yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan dari Mei hingga Juli 2025. Instrumen yang digunakan adalah Breast Cancer Stigma Assessment Scale (BCSAS) untuk mengukur stigma dan UCLA Loneliness Scale untuk mengukur tingkat kesepian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata stigma sebesar 103,18 yang mencerminkan tingkat stigma yang tinggi, dan nilai rerata kesepian sebesar 51,81 yang menunjukkan tingkat kesepian yang tinggi pula. Hasil uji statistik dengan Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stigma dan kesepian (p=0,000; r=0,321), dengan arah positif dan kekuatan sedang. Artinya, semakin tinggi tingkat stigma yang dirasakan pasien, semakin tinggi pula tingkat kesepian yang dialaminya. Diharapkan rumah sakit dapat mengembangkan program intervensi psikososial dan dukungan emosional yang terintegrasi guna mengurangi dampak stigma dan menurunkan tingkat kesepian pada pasien kanker payudara.

Actions (login required)

View Item