Determinan Surplus Konsumen Wisatawan Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau

Jusman, Sani (2025) Determinan Surplus Konsumen Wisatawan Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (200kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Tesis Fulltext) Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan determinan surplus konsumen wisatawan di Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, namun pemahaman mendalam tentang nilai yang dirasakan wisatawan masih terbatas, khususnya di Pulau Belakang Padang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner dari 100 responden yang berkunjung ke Pulau Belakang Padang. Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda, setelah melalui uji asumsi klasik (normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan berusia muda (15-29 tahun) dan berasal dari Kota Batam, dengan tingkat pendidikan menengah hingga tinggi. Alasan utama kunjungan adalah berlibur/rekreasi. Uji regresi menunjukkan bahwa variabel usia berpengaruh negatif signifikan terhadap surplus konsumen mengindikasikan bahwa wisatawan yang lebih muda cenderung merasakan surplus lebih tinggi. Variabel pendapatan, daya tarik objek wisata, dan jumlah kunjungan berpengaruh positif signifikan terhadap surplus konsumen menunjukkan bahwa pendapatan yang lebih tinggi, daya tarik, dan jumlah kunjungan yang kuat meningkatkan nilai yang dirasakan wisatawan. Sebaliknya, variabel pendidikan dan lingkungan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap surplus konsumen. Secara simultan, keenam variabel independen berpengaruh signifikan terhadap surplus konsumen. Implikasi kebijakan dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk meningkatkan promosi wisata yang menargetkan segmen usia muda, pengembangan daya tarik wisata yang beragam dan interaktif, serta peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata. Selain itu, kebijakan ekonomi yang mendukung peningkatan pendapatan masyarakat secara umum juga akan berdampak positif pada surplus konsumen.

Actions (login required)

View Item