PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA BERKUMUR DAN TANPA BERKUMUR AIR PUTIH SETELAH MENGUNYAH MAKANAN BERKARBOHIDRAT SEDERHANA

MIFTAHUL, JANNAH (2016) PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA BERKUMUR DAN TANPA BERKUMUR AIR PUTIH SETELAH MENGUNYAH MAKANAN BERKARBOHIDRAT SEDERHANA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: pH saliva merupakan indikator dalam kesehatan gigi dan mulut. Salah satu faktor yang mempengaruhi pH saliva adalah diet. Diet berkarbohidrat sederhana bersifat menurunkan pH saliva, berkumur menggunakan air putih diduga dapat meningkatkan kembali pH saliva. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara berkumur dan tanpa berkumur air putih setelah mengunyah makanan berkarbohidrat sederhana. Metode: Penelitian eksperimental semu pre test and post test desain terhadap 40 orang siswa/i SDN 02 Jambak . Pengukuran pH saliva dilakukan menggunakan pH meter digital “Pen Type pH Tester”. Uji yang digunakan adalah uji kelompok berpasangan Paired t-test. Hasil penelitian: Didapat rerata pH saliva setelah mengunyah kelompok berkumur adalah 6,96 ± 0,52 dan tanpa kumur, 7,02 ± 0,50. pH saliva setelah berkumur menit ke 5 adalah 6,94 ± 0,52 dan tanpa kumur, 6,79 ± 0,52. pH saliva berkumur menit ke 20 adalah 7,12 ± 0,49 dan tanpa kumur, 6,89 ± 0,50. Hasil uji Paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna dari selisih rerata pH saliva menit ke 5 setelah berkumur dan tanpa berkumur dengan setelah mengunyah makanan berkarbohidrat sederhana dengan p<0,05 (p=0,009), namun tidak terdapat perbedaan bermakna dari selisih rerata pH saliva menit ke 20 dengan menit ke 5 setelah berkumur dan tanpa berkumur p>0,05 (p=0,140). Kesimpulan: Berkumur menggunakan air putih dapat meningkatkan pH saliva setelah mengunyah makanan berkarbohidrat sederhana. Kata kunci : berkumur air putih, karbohidrat sederhana, pH saliva

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 22 Apr 2016 03:09
Last Modified: 22 Apr 2016 03:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4873

Actions (login required)

View Item View Item