Abim, Dwi Putra (2024) Penjadwalan Maintenance Mesin di PT Rimbo Panjang Sumber Makmur. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (347kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (987kB) |
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (213kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (255kB) |
|
Text (tugas akhir full)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Penjadwalan maintenance dilakukan untuk menjaga kinerja optimal mesin, mencegah kegagalan yang tidak terduga, memperpanjang umur pakai mesin, sehingga dapat mengoptimalkan biaya perawatan. PT Rimbo Panjang Sumber Makmur memiliki kebijakan untuk downtime akibat failure tidak lebih dari 250 jam, namun terdapat mesin yang tidak memenuhi kebijakan tersebut dikarenakan kegiatan maintenance yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang penjadwalan penggantian komponen-komponen yang optimal dengan minimasi downtime mesin dengan mempertimbangkan ketersediaan personel dan waktu kerja pada stasiun thresher PT Rimbo Panjang Sumber Makmur. Penjadwalan dirancang menggunakan Gantt Chart. Metode penentuan interval maintenance yang optimal pada setiap komponen adalah preventive age replacement. Penjadwalan Gantt Chart dirancang dalam 5 skenario, yaitu rancangan dengan penjadwalan mengikuti interval per komponen, penjadwalan mengikuti interval mempertimbangkan sub komponen, penjadwalan mengikuti rata – rata interval tanpa pembagian kelas, penjadwalan mengikuti rata – rata interval berdasarkan teori sturgess, dan penjadwalan mengikuti rata – rata interval berdasarkan metode k-means clustering. Berdasarkan penjadwalan menggunakan metode Gantt Chart, diperoleh hasil perkiraan downtime dari kelima skenario. Rancangan pertama yang mengikuti interval per komponen diperoleh perkiraan total downtime terbesar yaitu sebesar 195,17 jam, dengan error terkecil sebesar 0. Rancangan kedua yang mengikuti interval mempertimbangkan sub komponen diperoleh perkiraan total downtime sebesar 161,09 jam, dengan error sebesar 87. Rancangan ketiga yang mengikuti rata – rata interval tanpa pembagian kelas diperoleh perkiraan total downtime terbaik yaitu sebesar 47,8 jam, dengan error sebesar 358. Rancangan keempat yang mengikuti rata – rata interval berdasarkan teori sturgess diperoleh perkiraan total downtime cukup kecil sebesar 86,54 jam, dengan error sebesar 167. Rancangan kelima yang mengikuti rata – rata interval berdasarkan metode k-mean clustering diperoleh perkiraan total downtime sebesar 86,52 jam, dengan error sebesar 215. Penjadwalan dengan downtime terkecil dapat dipilih apabila biaya lost production yang terdampak cukup besar. Namun, penjadwalan dengan error terkecil dapat dipilih jika cost penggantian komponen pada sistem cukup besar. Pada kasus lain, penjadwalan dengan nilai downtime dan error yang moderate dapat dipilih jika biaya lost production akibat downtime dan cost penggantian komponen pada sistem nantinya tidak terlalu besar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Eng Desto Jumeno S.T, M.T |
Uncontrolled Keywords: | Downtime, Maintenance, Penjadwalan, Preventive, Replacement |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 09:29 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 09:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485064 |
Actions (login required)
View Item |