Carbon Footprint Mahasiswa Departemen Teknik Industri Universitas Andalas

Maurizka, Chairunnisa N (2024) Carbon Footprint Mahasiswa Departemen Teknik Industri Universitas Andalas. D3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (484kB)
	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (320kB)
	Text (Bab VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (425kB)
	Text (TA Full Text) TA FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan iklim global merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi abad ini, dengan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai penyebab utama. Sejak abad ke-19, campur tangan manusia dalam sistem iklim, terutama melalui perubahan penggunaan lahan dan emisi gas rumah kaca, telah meningkatkan suhu udara rata-rata global dan suhu tahunan permukaan bumi sekitar 0,8℃. Setiap individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti kegiatan konsumsi, berkendara, olahraga, dan hiburan akan menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), karena sebagian besar aktivitas individu tersebut memerlukan sumber energi dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara. Aktivitas mahasiswa yang mendukung proses belajar di UNAND telah menyebabkan emisi karbon dan perubahan iklim. Hal ini disebabkan oleh konsumsi energi listrik, kertas, dan transportasi yang terus menerus di lingkungan UNAND. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil jejak karbon (carbon footprint) mahasiswa Departemen Teknik Industri UNAND menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Aktivitas yang dianalisis meliputi penggunaan transportasi dalam kampus, konsumsi energi listrik yang terdiri dari pemakaian ruang kelas, ruang praktikum, dan administrasi, serta penggunaan kertas. Penelitian dilakukan di kampus Universitas Andalas, dengan pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Departemen Teknik Industri. Pengolahan data dilakukan menggunakan software SimaPro dengan metode LCA yang menggunakan metode penilaian dampak IPCC 2021 dan dalam ruang lingkup gate to gate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan transportasi memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan dengan total emisi karbon sebesar 142 kg CO2-eq. Penggunaan bahan bakar fosil yang terus menerus menjadi kontributor utama emisi karbon dioksida. Terdapat tiga opsi rekomendasi perbaikan untuk mengurangi dampak lingkungan, yaitu berbagi kendaraan atau menggunakan transportasi umum, menggunakan sumber energi terbarukan seperi tenaga surya atau angin, serta penggunaan praktik digitalisasi dan penggunaan kertas daur ulang.

Actions (login required)

View Item