Meutya, Wardah (2024) Pengembangan Model Bisnis Fashion Muslim dalam Mendukung Industri Fashion Tenun Minang (Studi Kasus: Dolas Songket). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (488kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I..pdf - Published Version Download (513kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (232kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (240kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Full TA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Sektor industri pengolahan untuk industri tekstil dan pakaian jadi pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 6,81 persen yang menjelaskan bahwa sektor industri tekstil dan pakaian jadi mengalami perkembangan. Dolas Songket yang merupakan usaha dengan produk tenun minang serta merupakan salah satu pelaku dalam industri fashion. Namun, dalam menjalankan bisnisnya Dolas Songket menghadapi masalah yaitu fluktuasi inflasi yang berakibat pada harga bahan baku yang meningkat, lokasi bisnis yang tidak berada di pusat kota, persaingan usaha yang juga memproduksi produk tenun yang berkembang, dan daya beli pelanggan yang belum pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Maka dari itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengembangkan model bisnis fashion muslim dalam mendukung industri fashion tenun minang pada usaha Dolas Songket. Metode penelitian tahap pertama merupakan penggambaran model bisnis yang sedang dijalankan Dolas Songket ke dalam BMC. Tahap kedua dilakukan perbaikan model bisnis yang sedang dijalankan melalui analisis lingkungan dengan kuesioner SWOT. Pembuatan strategi pengembangan bisnis dilakukan dengan tahap input yaitu matriks IFE dan matriks EFE, tahap pencocokan yaitu matriks SWOT dan matriks IE, dan tahap keputusan dengan kuesioner QSPM. Berdasarkan penelitian posisi Dolas Songket berada pada kuadran I di matriks IE yang berarti tumbuh dan membangun. Alternatif strategi yang digunakan dari matriks IE dan matriks SWOT yaitu strategi intensif, integrasi, dan diversifikasi. Strategi intensif terpilih menjadi tambahan dalam model bisnis baru karena memiliki total skor daya tarik tertinggi sebesar 7,77. Kemudian dilakukan penggambaran model bisnis baru dalam BMC usulan dengan tambahan 18 strategi pada elemen value proposition, channel, customer relationship, revenue stream, key resources, key activities, dan key partnership.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. Nilda Tri Putri, Ph.D., IPU, ASEAN Eng |
Uncontrolled Keywords: | Business Model Canvas, Produk Tenun, QSPM, Strategi Intensif, SWOT |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 27 Feb 2024 03:54 |
Last Modified: | 27 Feb 2024 03:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463395 |
Actions (login required)
View Item |