Eksistensi Perempuan Dalam Kumpulan Cerita Pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan Karya Riyana Rizki: Teori Feminis Eksistensial

Damanik, Vikri Ihza Syahputra (2024) Eksistensi Perempuan Dalam Kumpulan Cerita Pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan Karya Riyana Rizki: Teori Feminis Eksistensial. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (526kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (607kB)
	Text (Bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (497kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Buku kumpulan Cerita Pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan Karya Riyana Rizki diambil sebagai objek penelitian. Buku kumpulan Cerita Pendek ini memiliki 12 cerita pendek, dan akan di ambil sampel 3 cerpen secara acak (Random Selection) di antaranya Jangan Pulang Jika Kamu perempuan, May, dan Perawan, Perawan, Turunkan Rambutmu. Kajian ini berfokus pada bagaimana perempuan dipinggirkan sebagai Liyan dan bagaimana mereka melakukan perlawanan sebagai cara hidup, seperti yang digambarkan oleh karakter Sulin, May, dan Perawan. Ketiga tokoh utama wanita tersebut merupakan tokoh wanita kuat yang berjuang untuk diterima sebagai manusia yang khususnya memiliki kebebasan untuk menolak hal-hal yang tidak sejalan dengan keberadaannya. Dalam penelitian ini peneliti memilih pendekatan feminis. Karena penelitian ini berperspektif pada perempuan, maka aliran yang dipilih untuk pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan feminisme. Teori Simone de Beauvoir menjadi landasan teori analisis penelitian ini. Menurut Simone de Beauvoir, perempuan hanyalah Liyan bagi laki-laki di dunia ini. Laki-laki sebagai subjek dan perempuan sebagai objek. Menurut Beauvoir, eksistensialisme adalah keadaan di mana perempuan tidak lagi menjadi objek melainkan subjek dalam dirinya sendiri. Metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam riset ini. Fenomenologi kritis terkhususnya fenomenologi feminis eksistensialis adalah metodologi penelitian yang digunakan dalam kajian ini untuk mengkarakterisasi dan menunjukkan keberadaan dan hubungan antara subjek dan objek kajian. Terdapat tiga bentuk marginalisasi tokoh perempuan sebagai Liyan dalam penelitian ini, antara lain: 1) Ke-Liyanan tokoh perempuan dalam tradisi, 2) Ke- Liyanan tokoh perempuan dalam ruang kerja, 3) Ke-Liyanan tokoh perempuan sebagai anak yang lahir menjadi perempuan. Dari bentuk-bentuk marginalisasi tersebut ditemukan empat bentuk perlawanan tokoh perempuan sebagai wujud eksistensi, antara lain: 1) menjadi subjektivitas, 2) memiliki kemampuan intelektual dalam berkarir, 3) mengidentifikasi dirinya melalui wujud dari ketakutan laki-laki, 4) pemberontakan perempuan pada otoritas maskulin

Actions (login required)

View Item