Analisis Kelayakan Usulan Pengembangan Bisnis Usaha Kerupuk Jangek Arsyila Padang

Adriana, Fitriyani (2023) Analisis Kelayakan Usulan Pengembangan Bisnis Usaha Kerupuk Jangek Arsyila Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (452kB)
	Text (Bab 6 Penutup) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (450kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Usaha Kerupuk Jangek Arsyila merupakan salah satu UMKM di Sumatera Barat dan telah berdiri sejak tahun 2000 serta dikelola oleh bapak Jumadi Okta selaku anak pemilik, yaitu ibu Isnawati. Usaha Kerupuk Jangek Arsyila beralamat di Jl. Pintu Angin No 38, Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Usaha ini berusaha untuk meningkatkan daya saing usaha diantara lingkungan yang kompetitif sehingga dapat terus bertahan dan berkembang. Berdasarkan situasi tersebut diperlukan strategi yang tepat agar Usaha Kerupuk Jangek Arsyila dapat berkembang. Perumusan strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap identifikasi, penyesuaian, dan keputusan. Tahap identifikasi dilakukan menggunakan matriks IFE dan EFE untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan dengan pemberian bobot pada tiap faktor. Tahap penyesuaian dilakukan menggunakan matriks IE dan SWOT. Matriks IE menunjukkan posisi bisnis dan strategi yang tepat untuk posisi tersebut, sedangkan matriks SWOT menampilkan strategi yang tepat berdasarkan kombinasi SO, WO, ST, dan WT. Strategi-strategi tersebut selanjutnya dipilih menggunakan matriks QSPM untuk mengetahui strategi prioritas. Strategi yang telah dipilih kemudian dilakukan analisis kelayakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi prioritas. Hasil identifikasi faktor internal dan eksternal, didapatkan 12 faktor kekuatan, 11 faktor kelemahan, 9 faktor peluang, dan 4 faktor ancaman. Tahap identifikasi memberikan hasil untuk matriks IFE dan EFE dengan nilai 2,955 dan 3,297. Matriks IE menunjukkan posisi bisnis pada sel II yaitu Grow and Build dan didapatkan 4 strategi sedangkan matriks SWOT menghasilkan 11 strategi kombinasi. Pada matriks QSPM didapatkan strategi intensif sebagai strategi prioritas dengan nilai TAS 6,5. Strategi intensif selanjutnya dilakukan analisis kelayakan dan didapatkan 4 strategi layak, 4 strategi tidak layak, dan 5 strategi yang memerlukan peninjauan lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item