Usulan Perbaikan Postur Kerja di Stasiun Kerja Pembuatan Rangka CV Iyal Furnitur

Thahirah, M.Rittuh (2023) Usulan Perbaikan Postur Kerja di Stasiun Kerja Pembuatan Rangka CV Iyal Furnitur. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) DRAFT UPLOAD FULL FIX cover abstrak.pdf Download (129kB)
	Text (BAB 1) DRAFT UPLOAD FULL FIX-14-21.pdf Download (442kB)
	Text (BAB 6) DRAFT UPLOAD FULL FIX-117-118.pdf Download (68kB)
	Text (Daftar Pustaka) DRAFT UPLOAD FULL FIX-119-120.pdf Download (69kB)
	Text (TA Full Text) organized_merged.pdf Download (3MB)

Abstract

Pekerjaan fisik rentan terhadap gangguan otot. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah postur kerja. Postur kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan beban tambahan pada pekerja sehingga menimbulkan kelelahan. Berdasarkan pengamatan awal disalah satu perusahaan furnitur yaitu CV Iyal Furnitur yang beralamat di Jalan Koto Lalang, No. 2, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Penelitian ini dilakukan pada stasiun kerja pembuatan rangka. Pekerjaan dilakukan dalam posisi duduk di kursi kecil, sehingga pekerja membungkuk pada saat proses pembuatan rangka. Berdasarkan pengamatan awal dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM), diketahui bahwa tingkat keluhan yang dirasakan pekerja tergolong ke dalam tingkat risiko tinggi, artinya dibutuhkan tindakan perbaikan segera. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai analisis postur kerja pada CV Iyal Furnitur untuk menentukan usulan perbaikan terhadap postur kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Nordic Body Map yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah fisik yang dialami oleh pekerja. Selanjutnya dilakukan analisis postur kerja dengan menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment), metode ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko cedera musculoskeletal disorder yang mungkin timbul akibat posisi tubuh yang tidak ergonomis. Berdasarkan analisis awal dengan menggunakan metode REBA diketahui bahwa di stasiun pembuatan rangka tersebut perlu ada perbaikan terhadap postur kerja, perbaikan yang dilakukan pada penelitian ini dengan merancang fasilitas kerja dan alat bantu, metode yang digunakan untuk perancangan tersebut adalah metode Engineering Design Process. Hasil pengamatan dengan NBM terkonfirmasi dengan menggunakan metode REBA diketahui bahwa risiko terjadinya gangguan otot juga berada pada level tinggi. Sehingga pada penelitian ini diusulkan perbaikan dengan perancangan fasilitas kerja dan alat bantu berupa meja kerja, kursi, wadah rotan, dan wadah perkakas. Selanjutnya dilakukan implementasi dengan membuat prototype. Skor REBA untuk prototype pada empat proses di stasiun kerja pembuatan rangka antara 2 dan 3 ini berarti berada pada level risiko rendah.

Actions (login required)

View Item