Agung, Budiman Tabri (2017) ANALISIS PENGGUNAAN MESIN PEMERAS TEBU DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cove dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (340kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir Penutup)
BAB AKHIR (Penutup).pdf - Published Version Download (271kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (280kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
tugas akhir utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pengolahan tebu merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kenagarian Bukik Batabuah Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Dengan luas wilayah penanaman mencapai 4053 Ha, tanaman tebu telah mampu menghasilkan rata-rata hasil kebun sebanyak 2825,75 ton per tahun., Para petani tebu di daerah ini mengembangkan potensi tebu dengan melakukan pengolahan tebu menjadi gula saka. Dalam mendukung proses produksi dibutuhkan mesin-mesin yang handal dalam melakukan pengolahan dari tebu menjadi gula saka. Oleh sebab itu, Zikri (2016) telah melakukan perancangan mesin pengilang tebu tersebut namun masih mengalami kegagalan. Apabila mesin tersebut mengalami kerusakan tentu saja akan menghambat proses produksi dan mengakibatkan kerugian. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap penyebab-penyebab potensial kegagalan mesin pengolah saka tebu agar kegagalan mesin dapat diminimalisir. Metode yang dapat digunakan dalam menganalisis penyebab potensial kegagalan-kegagalan tersebut adalah metode failure mode and effect analysis (FMEA). Pendekatan dengan metode FMEA menghasilkan bentuk-bentuk kegagalan yang dapat diantisipasi pada tahap perancangan sehingga akan dihasilkan rancangan yang handal dan ergonomis. Potensial kegagalan yang diidentifikasi dari mesin pengilang tebu terdiri dari empat kategori yaitu permasalahan kapasitas, perawatan mesin, perlakuan pendahuluan dan prosedur penggunaan. Setelah melakukan prioritas potensi kegagalan terhadap pendapat semua ahli didapatkan bahwa permasalahan kapasitas merupakan prioritas kegagalan. Kemudian 12 potensi kegagalan yang ada pada kategori permasalahan kapasitas diberikan tindakan usulan guna mengurangi risk priority number (RPN) Kata Kunci : Gula Saka, Handal, Kegagalan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hilma Raimona Zadry, Ph.D |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 26 Oct 2017 15:14 |
Last Modified: | 26 Oct 2017 15:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30998 |
Actions (login required)
View Item |