ANALISIS TATANIAGA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DARI JORONG KOTO NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

NURLINDA, NELMAWATI (2017) ANALISIS TATANIAGA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DARI JORONG KOTO NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL..pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem tataniaga bawang merah dari Jorong Koto Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti yang meliputi saluran dan fungsi tataniaga yang dilakukan oleh masing-masing lembaga serta menganalisis struktur, perilaku, dan keragaan (SCP) tataniaga bawang merah dari Jorong Koto Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa terdapat empat saluran tataniaga bawang merah dari Jorong Koto Nagari Sungai Nanam yaitu 1) Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen, 2) Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen, 3) Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen, 4) Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Antardaerah – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh petani dan lembaga tataniaga lainnya dalam tataniaga bawang merah adalah fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Struktur pasar di tingkat petani adalah struktur pasar persaingan sempurna, struktur pasar ditingkat pedagang pengumpul adalah Monopsoni, Struktur pasar di tingkat pedagang besar adalah Oligopsoni, dan struktur pasar di tingkat pedagang pengecer adalah pasar persaingan sempurna. Berdasarkan analisis efisiensi tataniaga disimpulkan bahwa saluran tataniaga bawang merah yang paling efisien adalah saluran II (Solok) yang mana memiliki nilai efisiensi paling kecil yaitu sebesar 6,70% dibandingkan saluran tataniaga lainnya. Diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan pedagang yang berada di luar kota sehingga dapat dilihat perbedaan biaya dan keuntungan yang diterima oleh masing-masing lembaga serta dapat diketahui efisien atau tidak efisiennya saluran tataniaga tersebut. Kata kunci : Bawang Merah, SCP, Tataniaga, Efisiensi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Rina Sari, SP. M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 22 Sep 2017 10:59
Last Modified: 22 Sep 2017 10:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29561

Actions (login required)

View Item View Item