Konseling Teknik Penggunaan Sediaan Metered Dose Inhaler (MDI) pada Pasien Asma di Depo Farmasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang

Adha, Giva Sakinah (2017) Konseling Teknik Penggunaan Sediaan Metered Dose Inhaler (MDI) pada Pasien Asma di Depo Farmasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Coverdan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (255kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara hirupan yang digunakan bagi penderita asma untuk memasukkan obat ke dalam saluran pernapasan. Jenis inhaler yang banyak digunakan oleh para penderita penyakit pernafasan adalah MDI (Metered Dose Inhaler). Pada umumnya pasien pengguna MDI cenderung melakukan kesalahan dibanding dengan pasien yang menggunakan alat inhalasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap penggunaan inhaler pada pasien rawat jalan di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian prospektif dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat puluh pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien asma yang menerima sediaan MDI minimal yang kedua kalinya. Data responden diperoleh melalui tiga tahap, tahap pertama responden diminta mengisi kuisioner, tahap kedua peneliti memberikan informasi melalui konseling mengenai teknik penggunaan MDI yang benar dan tepat menurut (Bryant et al., 2013) sambil memperagakan secara langsung penggunaan inhaler. Sedangkan tahap ketiga pasien diminta kembali mengisi kuisioner yang sama setelah selesai konseling. Berdasarkan hasil kuisioner kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasien sebelum pemberian konseling terjadi pada tahap menahan nafas selama 5-10 detik setelah menyemprotkan sediaan MDI, yaitu sebanyak 52,50% pasien. Berdasarkan hasil pengujian statistik menggunakan uji t berpasangan didapatkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian konseling kepada pasien mempengaruhi tingkat keterampilan pasien dalam menggunakan MDI.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hansen Nasif, S.Si, Apt, Sp.FRS
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 22 Sep 2017 12:20
Last Modified: 22 Sep 2017 12:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29532

Actions (login required)

View Item View Item