Siti, Nabila Yuseva (2017) Inovasi Sistem Pelayanan Jasa Pada PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover_1.pdf - Published Version Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB I.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (bab v)
BAB_V.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_fix.pdf - Published Version Download (98kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TA_FIX(2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
2.1 Pemasaran Jasa Dalam menjalani aktivitas perusahaan yang meliputi berbagai bidang seperti, Produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Manajemen sebuah perusahaan. Bidang-bidang tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga dapat menimbulkan suatu kesinambungan yang dinamis bagi kelangsungan kinerja sebuah perusahaan Pengertian Pemasaran menurut para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2007: 199) mengemukakan pengertian pemasaran sebagai berikut: “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdapat individu dan kelompok, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Menurut Zeithaml and Berry (2007: 19) mengemukakan pengertian pemasaran sebagai berikut: “Pemasaran mempunyai beberapa karakteristik khusus yang berbeda dengan barang, yaitu tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dengan konsumsi, mempunyai tingkat variabel yang tinggi, tidak dapat disimpan dan tidak menyebabkan suatu kepemilikan”. Pengertian Jasa menurut para ahli : Menurut Zeithaml dan Berry (Arief, 2007: 11) mendefinisikan sebagai berikut: “Jasa dianggap sebagai tindakan proses dan tampilan”. Menurut Zeithmal dan Bitner (2008: 177) mendefinisikan sebagai berikut: “Jasa adalah kegiatan yang meliputi aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan produk fisik atau konstruksi”. Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidak berwujudan (intangible) yang berhubungan dan melibatkan interaksi dengan nasabah. Penilaian terhadap jasa bisanya lebih tinggi dalam kualitas pengalaman dan kepercayaan sehingga pelanggan merasakan lebih banyak resiko dalam pembeliannya. Produk jasa memliliki karakteristik yang berbeda dengan barang. Griffin (1996) menyebutkan jasa, sebagai berikut: 1. Intangiblity (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau aman. 2. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persedian atau penyimpanan dari produk yang talah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan) mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. 3. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan, misalnya pada asuransi dan kesehatan. 2.2 Perbankan Apabila kita berbicara mengenai jasa, salah satunya adalah industri perbankan yang dalam pemasaran produknya mempunyai strategi tertentu, Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 dalam Hasibun (2010: 1), Bank adalah: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan pada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Meuthia, SE, M.Sc |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Pemasaran |
Depositing User: | d3 pemasaran ekonomi |
Date Deposited: | 20 Apr 2017 09:14 |
Last Modified: | 20 Apr 2017 09:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24545 |
Actions (login required)
View Item |