EFEKTIFITAS PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING MODEL “IDEAL” TERHADAP AvLOS, HOSPITAL COST, READMISSION PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN HIPERTENSI RSUD BATUSANGKAR DAN RSUD AROSUKA SOLOK

Martha, Liza Simond (2023) EFEKTIFITAS PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING MODEL “IDEAL” TERHADAP AvLOS, HOSPITAL COST, READMISSION PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN HIPERTENSI RSUD BATUSANGKAR DAN RSUD AROSUKA SOLOK. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover+abstrak Marthaliza.pdf - Published Version Download (426kB)
	Text (BAB I) Bab I Marthaliza Simond.pdf - Published Version Download (334kB)
	Text (BAB 7) Bab 7 Martha.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (DAPUS) Dapus Marthaliza.pdf - Published Version Download (424kB)
	Text (skripsi full text) Tesis Marthaliza Simond Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Proses pemulangan pasien tidak berjalan dengan baik dimana perawat melakukan saat pasien akan pulang saja dan belum melibatkan keluarga. Pasien DM dengan Hipertensi sangat butuh edukasi guna mencapai kemandirian dirumah. Discharge Planning model IDEAL suatu metode pemulangan secara terstruktur untuk membantu layanan kesehatan guna meningkatkan proses pemulangan. Discharge Planning model IDEAL terdiri dari Include, Discuss, Educate, Asses, Listen. Discharge planning model IDEAL diharapkan bisa menurunkan avlos, hospital cost, dan mencegah readmission. Discharge planning model IDEAL dimana melibatkan pasien dan keluarga dalam proses pemulangan dan mengurangi efek samping dalam transisi dari rumah sakit sampai pulang kerumah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas pelaksanaan discharge planning model IDEAL terhadap avlos, hospital cost, readmission pada pasien DM dengan hipertensi RSUD Batusangkar dan RSUD Arosuka Solok tahun 2023. Metode penelitian pretest and postest only with control grup, dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 130 dokumen pasien. Penelitian ini dilakukan di RSUD Batusangkar sebagai kelompok intervensi dan RSUD Arosuka sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan pelatihan dan simulasi discharge planning model IDEAL, sedangkan di RSUD Arosuka Solok diberikan modul discharge planning model IDEAL sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini didapatkan discharge planning model IDEAL tidak efektif menurunkan rerata lama hari rawat (p=0,459), pelaksanaan discharge planning model IDEAL efektif menurunkan hospital cost (p=0,004), dan efektif menurunkan angka readmission pasien DM dengan Hipertensi secara signifikansi(p=0,019). Kesimpulan: Untuk dapat ditindaklanjuti oleh para manager karena pelaksanaan discharge planning dapat menurunkan hospital cost, readmission.

Actions (login required)

View Item