RAHMI, FATMA SARI (2023) PERBANDINGAN KADAR GLUTATHIONE SULPH-HYDRIL LENSA KATARAK SENILIS PENDUDUK DI PANTAI DENGAN DI PEGUNUNGAN. Masters thesis, Universitaas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (178kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (345kB) |
|
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (310kB) |
|
Text (THESIS FULL)
tesis full bebas pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Paparan sinar ultraviolet (UV) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya katarak.senilis. Sinar UV yang diserap oleh lensa dapat menyebabkan kerusakan oksidatif, dan mengakibatkan degradasi dan modifikasi lensa. Lensa secara alami memiliki sistem pertahanan terhadap kerusakan oksidatif berupa sistem antioksidan kompleks yang terdiri dari jalur nonenzimatik dan enzimatik. Antioksidan nonenzimatik utama ialah Glutathione Sulph-Hydril (GSH). GSH berada dalam konsentrasi yang tinggi dalam lensa. Namun, beberapa faktor dapat menyebabkan penurunan kadar GSH dalam lensa diantaranya usia, maturitas katarak dan paparan sinar UV. Topografi provinsi Sumatera Barat yang bervariasi menyebabkan perbedaan intensitas paparan UV sehingga dapat berpengaruh pada kadar GSH di dalam lensa penduduk di daerah pantai dan pegunungan. Tujuan: Mengetahui perbandingan kadar glutathione sulph-hydril (GSH) lensa katarak senilis penduduk di daerah pantai dengan di pegunungan Metode: Penelitian ini merupakan analytic cross sectional, dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUP. dr. M. Djamil Padang, bakti sosial, RS Jejaring dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran UNAND, pada bulan Februari–April 2023. Pasien dibagi menjadi penduduk pantai dan pegunungan, kemudian dilakukan ECCE dan diperiksa kadar GSH nukleus lensa. Hasil: 32 mata pasien katarak senilis dengan jenis kelamin dan pekerjaan paling banyak adalah laki-laki dan bekerja sebagai petani. Rerata usia kelompok penduduk pantai adalah 61,37±8,71 tahun dan penduduk pegunungan adalah 64,81±5,83 tahun. Pada kelompok penduduk pantai rata-rata kadar GSH adalah 0,24±0,0653 μg/mL, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata GSH pada kelompok pegunungan 0,19±0,0659 μg/mL. Namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar GSH lensa katarak senilis penduduk di pantai dengan di pegunungan dengan p=0,728. Kesimpulan : Penurunan kadar GSH pada paparan sinar UV yang lebih tinggi di daerah pegunungan belum bisa dibuktikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. M. Hidayat, Sp. M (K) |
Uncontrolled Keywords: | sinar ultraviolet, glutathione sulph-hydril, antioksidan, katarak senilis |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 22 Jul 2023 08:03 |
Last Modified: | 22 Jul 2023 08:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/209313 |
Actions (login required)
View Item |