Analisis Beban Kerja Tenaga Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas Andalas Tahun 2023

Naura, Mufida Sultani (2023) Analisis Beban Kerja Tenaga Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas Andalas Tahun 2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (77kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (131kB)
	Text (Skripsi Fulltext) NAURA MUFIDA SULTANI_1911213001_SKRIPSI FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian. Terjadi peningkatan pelayanan farmasi sebesar 30% sedangkan petugas farmasi tidak mengalami penambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas Andalas berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Indicators Staffing Need (WISN). Metode. Penelitian mix-method dengan model current embedded strategy dilaksanakan pada bulan April-Mei 2023 di unit farmasi Rumah Sakit Universitas Andalas dengan teknik pemilihan informan berdasarkan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Data kualitatif diolah dengan mereduksi data ke dalam matriks hasil wawancara mendalam dan data kuantitatif diolah menggunakan rumus perhitungan Workload Indicators Staffing Need (WISN). Hasil. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa waktu kerja tersedia tenaga farmasi yaitu 40 jam/minggu atau 106.560 menit/tahun untuk farmasi rawat jalan, IGD dan gudang. Sementara untuk farmasi rawat inap dan OK memiliki waktu tersedia 42 jam/minggu atau 117.720 menit/tahun. Beban kerja berat terjadi disaat jam ramai pasien dan saat salah satu petugas tidak hadir. Standar kelonggaran didapatkan sebesar 0,27. Didapatkan hasil bahwa tenaga farmasi masih kurang yang ditandai dengan rasio WISN adalah 0,58. Kesimpulan. Terjadi kekurangan petugas farmasi sebanyak 17 orang. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk mempertimbangkan penambahan tenaga atau memperbaiki prosedur kerja yang ada saat ini.

Actions (login required)

View Item