KARAKTERISTIK PENDERITA SPONDILITIS TUBERKULOSIS DI RSUP DR M DJAMIL PADANG PADA TAHUN 2018-2022

Syihabuddin, Hasan Kholili (2023) KARAKTERISTIK PENDERITA SPONDILITIS TUBERKULOSIS DI RSUP DR M DJAMIL PADANG PADA TAHUN 2018-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (177kB)
	Text (kesimpulan dan saran) BAB 6 PENUTUP.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (162kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Spondilitis Tuberkulosis atau yang disebut Pott’s Disease merupakan salah satu tuberkulosis ekstra paru yang banyak ditemukan di masyarakat. Penelitian dengan data nasional di Indonesia didapatkan 5% orang Indonesia terkena penyakit ini. Gejala yang diderita pasien tidak memiliki ciri yang khas sehingga banyak pasien datang ke rumah sakit sudah dengan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari penderita spondilitis tuberkulosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2018-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien spondilitis tuberkulosis di RSUP Dr M Djamil padang pada tahun 2018-2022 sebanyak 112 sampel. Hasil penelitian didapatkan penderita spondilitis tuberkulosis paling banyak berusia 19-44 tahun sebanyak 57 orang (51%), perbandingan laki-laki dan perempuan hampir sama yaitu 1,03:1, penderita yang sudah menikah sebanyak 62 orang (54%), pekerjaan terbanyak merupakan ibu rumah tangga, pendidikan terakhir terbanyak adalah lulusan SMA sebanyak 62 orang (55.35%), indeks massa tubuh terbanyak adalah normal yaitu sebanyak 61 orang (54.5%), suku yang paling banyak adalah suku Minang yaitu sebanyak 75 orang (67%), dan riwayat obat anti tuberkulosis terbanyak adalah pasien yang belum pernah mendapatkan terapi yaitu sebanyak 63 orang (56,3%). Kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian ini adalah penderita spondilitis paling banyak terjadi pada usia produktif yang sudah menikah dengan pekerjaan ibu rumah tangga lulusan SMA memiliki IMT normal bersuku Minang dan belum pernah mendapatkan terapi obat anti tuberkulosis. Diharapkan agar masyarakat terutama kelompok usia produktif agar langsung periksa ke layanan kesehatan terdekat jika ada riwayat batuk lama.

Actions (login required)

View Item