Putri, Dwi Septriana (2016) Trauma Tokoh Nakajima Dalam Komik Ouroboros Karya Kanzaki Yuya. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK 1 IND.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (430kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kata kunci: Komik Ouroboros, tokoh Nakajima, psikologi sastra, trauma, PTSD Komik Ouroboros merupakan salah satu karya Kanzaki Yuya. Dalam komik Ouroboros diceritakan tentang kasus-kasus kejahatan dan polisi. Salah satu tokoh komik Ouroboros adalah Nakajima Haruki. Nakajima yang menjabat sebagai sersan di kepolisian Sakaigawa, merupakan tersangka kasus pembunuhan polisi berantai. Nakajima membunuh demi balas dendam karena telah membuat ayahnya menjadi gila. Nakajima yang sedari kecil mengalami trauma akibat perilaku ayahnya yang terkena gangguan mental, hingga ia dewasa pun trauma tersebut masih membekas dalam ingatannya. Oleh karena itu, Nakajima selalu menghindari tempat atau ruang yang sempit. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. peneliti menggunakan teori gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) oleh Veterans (2011). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dengan teori dan metode tersebut peneliti menganalisis gejala traumatik tokoh Nakajima berdasarkan tingkah laku serta kejiwaan sang tokoh. Berdasarkan analisis dengan menggunakan teori gejala PTSD, ditemukan bahwa tokoh Nakajima menunjukkan tiga gejala utama PTSD, yaitu re-experiencing, avoidance, dan arousal. Gejala re-experiencing yang dialami Nakajima adalah memiliki pikiran atau ingatan yang tidak menyenangkan mengenai trauma yang dialaminya, terjadi gejala fisik, yaitu jantung berdetak kencang ketika teringat akan peristiwa traumatik yang dialaminya. Gejala Avoidance yang dialami Nakajima adalah menghindari tempat yang mengingatkan akan trauma, dan tidak memiliki emosi seperti kesulitan memiliki perasaan kasih sayang. Lalu, gejala Arousal yang dialami Nakajima antara lain, mudah marah, dan menjadi gelisah ketika teringat akan trauma yang dialaminya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | s1 sastra jepang |
Date Deposited: | 25 Oct 2016 04:49 |
Last Modified: | 25 Oct 2016 04:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17703 |
Actions (login required)
View Item |