Junaida, Rahmi (2016) Korelasi Kadar Prolaktin dan Oksitosin dengan Lama Amenore Laktasi pada Ibu Menyusui Eksklusif. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB 1.pdf - Published Version Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (bab vii)
BAB 7.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Prolaktin dan oksitosin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses laktasi. Prolaktin berperan dalam produksi ASI. Selain itu, prolaktin juga berpengaruh terhadap ovarium. Saat ibu menyusui maka oksitosin juga dilepaskan sebagai respon stimulasi puting susu. Oksitosin berperan terhadap pengeluaran ASI, ovarium dan korpus luteum. Ketika ibu memberikan ASI eksklusif maka berpengaruh terhadap menekan terjadinya ovulasi sehingga menyebabkan tidak terjadinya menstruasi atau disebut amenore laktasi. Sesudah 6 bulan ibu sudah memperkenalkan makanan tambahan pada bayi maka ibu berisiko untuk menstruasi sehingga ada kemungkinan peningkatan kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi pada ibu menyusui eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional, observasional terhadap 48 ibu menyusui eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang, September 2015 – Juni 2016. Sampel dipilih berdasarkan cluster random sampling. Pemeriksaan kadar prolaktin dan oksitosin dilakukan dilaboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan Human Prolactin ELISA Kit dan Human Oxytocin ELISA Kit. Uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk, uji korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan median kadar prolaktin adalah 932,458 (169,760-4021,346) µUI/ml, kadar oksitosin 45,693 (1,520-954,883) pg/ml, lama amenore laktasi 151 (50-266) hari. Terdapat korelasi positif yang lemah dan signifikan antara kadar prolaktin dengan lama amenore laktasi (r=0,331; p=0,022), terdapat korelasi negatif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara kadar oksitosin dengan lama amenore laktasi (r=-0,085; p=0,565) dan terdapat korelasi positif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara kadar prolaktin dengan oksitosin (r=0,101; p=0,493). Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi kadar prolaktin maka semakin bertambah lama amenore laktasi dan semakin tinggi kadar oksitosin maka semakin berkurang lama amenore laktasi. Kata Kunci: Prolaktin, Oksitosin, Lama Amenore Laktasi, Menyusui Eksklusif
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | S2 Kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 27 Jul 2016 04:25 |
Last Modified: | 27 Jul 2016 04:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12824 |
Actions (login required)
View Item |