ANALISIS DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI PUTU AYU DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN IBU MENYUSUI

Atiqah, Fauziah (2023) ANALISIS DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI PUTU AYU DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN IBU MENYUSUI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRAK_Atiqah Fauziah_1811221003.pdf - Published Version

Download (605kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN_Atiqah Fauziah_1811221003.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN_Atiqah Fauziah_1811221003.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_Atiqah Fauziah_1811221003.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL_Atiqah Fauziah_1811221003.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (42MB)

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk kue putu ayu dengan substitusi tepung daun katuk terhadap uji organoleptik dan kandungan zat gizi sebagai makanan selingan ibu menyusui. Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium berupa percobaan substitusi tepung daun katuk dalam pembuatan produk kue putu ayu. Produk dibuat dengan 4 taraf perlakuan yang terdiri dari F0 (formula standar), F1, F2, dan F3 dengan substitusi tepung daun katuk berturut-turut sebesar 0%, 16,67%, 20%, dan 23,3% dari total tepung yang digunakan pada resep standar produk. Percobaan dilakukan dengan dua kali ulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji organoleptik dilakukan menggunakan lembar pengujian berdasarkan SNI 01-2346- 2006 tentang petunjuk pengujian organoleptik atau sensori yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian dan melibatkan 30 orang panelis semi terlatih. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA dan Kruskal Wallis dengan taraf pengujian 5% dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney sebagai uji lanjut pada data yang menunjukkan perbedaan nyata. Hasil: Berdasarkan uji organoleptik, formula yang paling disukai oleh panelis adalah F1 dan F2 dengan karakteristik mutu warna agak gelap, aroma agak harum, rasa sedang, dan tekstur agak lembut dan sedang. Tidak ada perbedaan nyata antara keempat formula (p-value >0,05). Berdasarkan uji kandungan zat gizi, F1, F2, dan F3 memenuhi klaim yang diharapkan, yaitu produk berpotensi sebagai pangan sumber beta karoten dengan total kandungan gizi masing-masing formula tidak berbeda nyata. Kesimpulan: Berdasarkan masing-masing taraf perlakuan, formula terbaik yang ditetapkan adalah F1 dengan substitusi tepung daun katuk sebanyak 16,67%. Kata Kunci: beta karoten, daun katuk, ibu menyusui, kue putu ayu

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Deni Elnovriza, STP, M.Si
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 01 Mar 2023 08:35
Last Modified: 01 Mar 2023 08:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125019

Actions (login required)

View Item View Item