Studi Kasus: Kesiapsiagaan Lansia Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di RW 05 Kelurahan Pasie Nan Tigo Tahun 2022

Sri, Hartinah (2022) Studi Kasus: Kesiapsiagaan Lansia Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di RW 05 Kelurahan Pasie Nan Tigo Tahun 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (982kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (331kB)
	Text (BAB V ( Penutup )) BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (123kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (648kB)
	Text (KIA Full Text) SRI HARTINAH_2141312052_KIA..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana alam yang kapan saja bisa terjadi, untuk itu pentingnya kesiapsiagaan bencana untuk mengurangi dampak dari gempa bumi terutama pada kelompok rentan. Lansia merupakan kelompok rentan dikarenakan lansia mengalami penurunan dari segi fisik maupun psikis, yang menimbulkan beberapa masalah yaitu masalah fisik, masalah kognitif, masalah emosional dan masalah spiritual. Hal ini membuat lansia rentan terkena dampak dari bencana gempa bumi seperti terjadinya korban jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih dalam kesipasiagaan lansia dalam menghadapi bencana gempa bumi di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partispan berjumlah sebanyak 7 (tujuh) orang diambil menggunakan teknik purposive sampling melalui proseswawancara mendalam. Hasil penelitian mengidentifikasi 3 tema utama yaitu pengetahuan lansia tentang bencana gempa bumi, persiapan lansia dalam mengahadapi bencana gempa bumi, dan sistem peringatan bencana gempa bumi.Lansia sudah memiliki pengetahuan tentang bencana gempa bumi, selain itu persiapan yang sudah dilakukan lansia berupa rencana evakuasi, penyelamatan diri, dokumen penting dan pernah mengikuti pelatihan. Namun dalam penyelamatan diri lansia tidak mengetahui bagaimana penyelamatan diri didalam ruangan dan lansia hanya mempersiapkan dokumen penting tidak mempersiapkan tas siaga bencana. Untuk itu penting bagi lansia mengikuti penyuluhan, pelatihan, dan simulasi mengenai kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada lansia.

Actions (login required)

View Item