Darwis, Vandrowis (2022) STRATEGI KOMODIFIKASI TATA PAMER MUSEUM ADITYAWARMAN SUMATERA BARAT DALAM PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (456kB) |
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (246kB) |
|
Text (BAB 8)
Bab 8.pdf Download (173kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (220kB) |
|
Text (Fulll Tesis)
Tesis Oktober 2022.pdf Download (6MB) |
Abstract
Abstrak Koleksi Museum Adityawarman merupakan warisan budaya yang menjadi aset bagi Pemerintah Daerah Sumatra Barat, koleksi menjadi objek dalam proses pembelajaran dan pemindahan pesan dari pengetahuan dan kearifan masyarakat sebelumnya kepada masyarakat sekarang. Koleksi Museum Adityawarman berjumlah 6.264 buah sebagai perwakilan dari identitas budaya dan mengandung makna mulia kebudayaan masyarakat di Sumatra Barat. Penelitian ini membedakan cultural studies dari cakupan subjek-subjek dan melihat kaitan komodifikasi dan indikator lain yang ada dalam tata pamer. Proses penataan ulang menjadi sarana untuk menarik kembali pengunjung dengan menampilan ruang pamer baru di museum. Ruang pamer yang baru hanya bisa menjalankan fungsi ruang, belum bisa menjadi strategi yang ideal untuk mewujudkan ruang pamer yang punya nilai jual. Fungsi ruang pamer yang selalu berubah sesuai dengan kebutuhan kepentingan menunjukkan ketidakkonsistenan pengelolaan dalam melakukan penataan ruang pamer. Menafsirkan museum sebagai lembaga nonprofit seharusnya juga tidak diterjemahkan secara sempit sehingga membuat museum itu membatasi ruang geraknya untuk berkembang. Selain itu, konsep pemahaman pengelola dalam menampilkan tata pamer merupakan komoditas tata pamer yang lebih komersial. Kata kunci : Komodifikasi, Tata Pamer, dan Museum. Abstract The collection of Adityawarman Museum is a cultural heritage that is an asset for the West Sumatra Regional Government. The collection becomes an object in the learning process and transferring messages of knowledge and wisdom of the community from the previous society and to the current society. The collection of the Adityawarman Museum consists of 6,264 pieces representing cultural identity and containing the noble meaning of the culture of the people in West Sumatra. This study distinguishes cultural studies from the scope of subjects and seeing the relationship between commodification and other indicators in the exhibition system. The rearrangement process is a means to attract visitors by displaying a new exhibition space in the museum. The function of the showroom which is always changing according to the needs of the interests shows the inconsistency of management in structuring the showroom. Interpreting a museum as a non-profit institution should also not be interpreted narrowly, thus it makes the museum limit its scope to develop. In addition, the management’s concept of understanding in displaying exhibition becomes a more commercial commodity in the exhibition system. Keywords: Comodification, Exhibition, Museum.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | S2 Kajian Budaya |
Date Deposited: | 20 Oct 2022 02:28 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 02:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115060 |
Actions (login required)
View Item |