PENGARUH PELUMASAN TERHADAP KUALITAS PRODUK KAWAT GIGI MELALUI PROSES WIRE DRAWING

Aldy, Saputra (2022) PENGARUH PELUMASAN TERHADAP KUALITAS PRODUK KAWAT GIGI MELALUI PROSES WIRE DRAWING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak dan Cover)
Abstrak dan Lembar Pengesahan.pdf - Published Version

Download (237kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB PENUTUP.pdf - Published Version

Download (222kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (321kB)
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
FULL TEXT SKRIPSI_merged.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penarikan kawat (wire drawing) merupakan salah satu proses pembentukan logam (metal forming), dimana pada proses tersebut terjadi kontak antar dua buah logam yang menyebabkan gesekan dan keausan. Untuk mengurangi pengaruh kontak antar logam tersebut dibutuhkan pelumas untuk mengatur aliran logam dan dan kualitas produk pada wire drawing, jika pelumas tidak cocok untuk proses wire drawing maka permukaan kawat yang dihasikan akan buruk, jadi dibutuhkan pelumas yang tepat untuk mendapatkan produk yang bagus. Proses wire drawing dapat mengubah beberapa sifat mekanik dan struktur mikro dari kawat tersebut dan pada penelitian ini menggunakan kawat stainless steel 316L. Stainless steel 316L merupakan baja tahan karat austenitik yang memiliki biokompabilitas tinggi dengan ketahanan korosi yang cukup bagus dan aman untuk tubuh sehingga cocok untuk pembuatan kawat gigi. Proses wire drawing dilakukan dengan variasi pelumas oli dan grease, dengan menggunakan pelumas oli permukaan kawat lebih bagus dibandingkan grease karena pada oli terdapat lapisan pelumas yang menjadi pembatas antara kawat dan dies. Peningkatan presentase reduksi berbanding lurus dengan nilai kekerasan dan hal ini dapat dihubungkann dengan struktur mikro. Data hasil pengujian tertinggi yaitu pada deformasi 51% dengan nilai kekerasan 459 VHN dimana kekerasan sebelum dideformasi adalah 248 VHN. Peningkatan kekerasan ini disebabkan oleh dislokasi pada logam setelah diberikan deformasi akan susah bergerak kemudian menumpuk. Peningkatan kekerasan seiring mengecilnya struktur mikro ini disebut strain hardening (pengerasan regangan).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof.Dr.Eng.H. Gunawarman
Uncontrolled Keywords: wire drawing, pelumas, stainless steel AISI 316L, deformasi, dislokasi.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 13 Jun 2022 07:22
Last Modified: 13 Jun 2022 07:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105375

Actions (login required)

View Item View Item