KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA IN VITRO RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) MENGGUNAKAN SISTEM LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) PADA PEMOTONGAN KETUJUH

Dolly, Erwin Ritonga (2016) KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA IN VITRO RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) MENGGUNAKAN SISTEM LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) PADA PEMOTONGAN KETUJUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (24kB) | Preview
Preview	Text (BAB I (PENDAHULUAN)) BAB 1.pdf - Published Version Download (28kB) | Preview
Preview	Text (BAB AKHIR) BAB 5.pdf - Published Version Download (15kB) | Preview
Preview	Text (DAPTAR PUSTAKA) DAPUS.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (931kB)

Abstract

KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA IN VITRO RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) MENGGUNAKAN SISTEM LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) PADA PEMOTONGAN KETUJUH Dolly Erwin Ritonga, di bawah bimbingan Dr. Ir. Suyitman, M.S. dan Prof. Dr. Ir. Fauzia Agustin, M.S. Jurusan Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang, 2016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa) Rumput Raja pada pemotongan ketujuh secara in vitro menggunakan sistem LEISA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A (100 % N, P, dan K), Perlakuan B (100 % N, P, dan K + pupuk kandang), Perlakuan C (25 % N, P, dan K + pupuk kandang + CMA), Perlakuan D (25 % N, P, dan K + CMA) dan Perlakuan E (pupuk kandang + CMA). Hasil analisis keragaman dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antar perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P<0.05) terhadap kecernaan fraksi serat NDF, ADF, selulosa, dan hemiselulosa Rumput Raja pada pemotongan ketujuh. Kecernaan fraksi serat NDF 66,57-68,25 %, ADF 61,07-62,84 %, selulosa 56,07-57,99 %, hemiselulosa 77,87-80,07 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecernaan fraksi serat menggunakan sistem LEISA menghasilkan kandungan kecernaan fraksi serat yang sama dengan pemberian dosis 100 % rekomendasi pupuk N, P, dan K. Kata kunci : Rumput Raja, sistem LEISA, kecernaan fraksi serat, CMA, N, P, dan K, pupuk kandang

Actions (login required)

View Item