Cerita Prosa Rakyat Datuak Parpatiah Nan Sabatang Di Kanagarian Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok

Ronal, Fernando (2022) Cerita Prosa Rakyat Datuak Parpatiah Nan Sabatang Di Kanagarian Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB I.pdf - Published Version Download (187kB) | Preview
Preview	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (81kB) | Preview
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ronal Fernando. Dokumentasi dan Fungsionalisme: Cerita Prosa Rakyat Datuak Parpatiah Nan Sabatang Di Kanagarian Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Padang, 2021. ABSTRAK Datuak Parpatiah Nan Sabatang merupakan salah satu tokoh penting di Minangkabau, yang berperan terhadap terbentuknya tatanan adat istiadat yang ada di Minangkabau sampai saat sekarang ini. Makam Dari Datuak Parpatiah Nan Sabatang tersebut ditemukan di Kanagarian Salayo kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Sistim pemerintahan yang diterapkan oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang di Minangkabau yaitu berdasarkan dengan wewenang yang bersifat Orizontal, sesuai dengan pepatahnya Mambasuik Dari Bumi. Dan segala sesuatu keputusan yang akan diambil harus berdasarkan musyawarah bersama, yang mana sampai saat ini sistem tersebut masih digunakan oleh Masyarakat Minangkabau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan dan menjelaskan fungsi cerita prosa rakyat yang berkaitan dengan datuak Parpatiah Nan Sabatang yang terdapat di Kanagarian Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Pada penelitian ini peneliti menemukan fungsi cerita prosa rakyat mengenai Datuak Parpatiah Nan Sabatang di Kanagarian Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, sesuai yang dijelaskan oleh Malinowski yang menganggap bahwa kebudayaan itu berfungsi apabila terkait dengan kebutuhan dasar manusia, naluri manusia dan kebutuhan kebudayaan itu sendiri, seperti :1) Sebagai proyeksi angan-angan suatu kolektif. Dalam cerita prosa rakyat sejarah dimakamkanya Datuak Parpatiah Nan Sabatang di Nagari Salayo, dapat dilihat suatu angan-angan dan harapan masyarakat Salayo yang percaya dengan adanya makam Datuak Parpatiah Nan Sabatang di Kanagarian Salayo, maka Nagari Salayo akan selalu mendapat berkah. 2) Sebagai alat pengesahan kebudayaan. seperti cerita prosa rakyat asal-usul balai nan panjang di Nagari Salayo, dapat menjadi suatu kebiasaan yang melakat pada masyrakat Salayo yang mana dalam segala bentuk kegiatan adat selalu didahului dengan musyawarah dan mufakat bersama. 3) Sebagai alat pendidik. Seperti cerita prosa rakyat kuburan panjang Datuak Parpatiah Nan Sabatang yang memiliki ukuran yang selalu berubah saat diukur, cerita prosa rakyat tersebut sering digunakan oleh orang tua-tua Nagari Salayo sebagai suatu contoh yang baik untuk mendidik perilaku anak-anak mereka. 4) Sebagai alat pengawas norma-norma masyarakat. seperti cerita prosa rakyat Datuak Parpatiah Nan Sabatang mengutuk orang yang melakukan maksiat di Kanagarian Salayo, cerita ini menceritakan suatu hal buruk yang akan terjadi terhadap orang yangbakan melakukan maksiat di Nagari Salayo yang menyebabkan orang-orang takut untuk berbuat maksiat di Salayo. Kata kunci: Folklor, Cerita Prosa Rakyar, Fungsi erita prosa rakyat.

Actions (login required)

View Item