ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BANJAR KOTA JAMBI

REKY, MARLANI (2021) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BANJAR KOTA JAMBI. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (309kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL TEXT (NAMA PEMBIMBING).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan gizi secara global dinegara berkembang. Stunting terjadi akibat berbagai faktor penyebab langsung maupun tidak langsung yang bisa mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 256 ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan terlibat pada penelitian dengan dipilihsecara simple random sampling (acak sederhana). Teknik analisa data menggunakan analisa bivariat dengan uji chi square dan analisa multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan riwayat inisiasi menyusui dini (IMD), riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), riwayat penyakit infeksi, sosial ekonomi, pola asuh, sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu, pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan adalah riwayat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sebesar 0,312. Sebanyak 0,312 kali risiko kejadian pada balita lebih besar dari variabel riwayat inisiasi menyusui dini (IMD) dan sosial ekonomi. Saran untuk Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi agar dapat melakukan intervensi tentang pengolahan bahan makanan lokal yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi yang berkaitan dengan jenis makanan gizi seimbang sesuai dengan usia balita dengan makanan yang bervariasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ns. Meri Neherta., M. Biomed
Uncontrolled Keywords: stunting, balita usia 24-59 bulan, faktor penyebab langsung, faktor penyebab tidak langsung
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 keperawatan keperawatan
Date Deposited: 26 Jan 2022 02:10
Last Modified: 26 Jan 2022 02:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/97802

Actions (login required)

View Item View Item