ROBBY, SATRIA (2014) INSERTIONAL CODE MIXING IN JUST ALVIN SHOW ON METRO TV: A Sociopragmatic Perspective. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Fulltext)
201410231055rd_thesis robby.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (966kB) |
Abstract
Tesis ini mengkaji tipe-tipe campur kode berdasarkan ciri-ciri penyisipannya. Kajian ini bertujuan untuk menemukan apa saja ciri-ciri penyisipan campur kode yang terdapat dalam ujaran-ujaran oleh pembawa acara dan bintang tamu di acara Just Alvin, Metro TV. Tesis ini juga membahas motivasi sosiopragmatik dari pembawa acara dan bintang tamu dalam menggunakan campur kode. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, dengan teknik simak libat bebas cakap serta teknik rekam dan catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode referensial dan translational. Analisis data mengacu pada campur kode menurut penyisipannya berdasarkan tipologi campur kode yang dikemukakan oleh Pieter Musyken dan motivasi sosiopragmatik dari penggunaannya sesuai teori dari David Li. Dari hasil penelitian, penulis menemukan tiga tipe penyisipan yaitu konstituen tunggal (39,5%), penyisipan kata 42,5%, dan integrasi morfologis (18%). Penyisipan kata dan konstituen tunggal lebih dominan karena kebiasaan pembawa acara dan bintang tamu dalam menggunakan kata-kata bahasa Inggris dalam tuturan. Integrasi morfologis terjadi karena afiksasi yang digunakan oleh pembicara menciptakan peluang yang lebih besar terjadinya campur kode dalam tuturan. Ada empat motivasi sosiopragmatik dari penggunaan campur kode oleh pembawa acara dan bintang tamu di Just Alvin. Frekuensi tertinggi adalah prestise (48,1%) diikuti oleh eufimisme (22,8%), aspek spesifisik (18,9%) dan prinsip kepraktisan (9,8%). Prestise merupakan motivasi untuk menunjukkan latar belakang sosial mereka sebagai artis yang mampu berbahasa asing. Prinsip kepraktisan digunakan karena pembawa acara dan bintang tamu perlu memasukkan beberapa kata atau frase yang berhubungan dengan dunia keartisan. Aspek spesifik digunakan karena ada beberapa kata jika tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris akan terdengar tidak efektifif, sedangkan eufimisme digunakan untuk menghindari kata-kata kasar dan tidak pantas. Kata Kunci: Sosiopragmatik, Campur Kode, Penyisipan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 26 May 2016 09:36 |
Last Modified: | 26 May 2016 09:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9687 |
Actions (login required)
View Item |