PENGARUH HUMAN WHARTON’S JELLY MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP JUMLAH SEL GLIA OTAK TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI KERUSAKAN OTAK AKIBAT INDUKSI MENGGUNAKAN ALUMINIUM KLORIDA (AlCl3)

Suci, Berlian Hemilton (2021) PENGARUH HUMAN WHARTON’S JELLY MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP JUMLAH SEL GLIA OTAK TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI KERUSAKAN OTAK AKIBAT INDUKSI MENGGUNAKAN ALUMINIUM KLORIDA (AlCl3). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (928kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (425kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (484kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Aluminium Klorida (AlCl3) merupakan zat yang bersifat neurotoksik dan dapat merusak sel-sel otak melalui mekanisme seluler dan molekuler. Sel glia merupakan salah satu sel yang berespon terhadap kerusakan otak. Peningkatan jumlah sel glia (gliosis) merupakan respon terhadap toksisitas yang dihasilkan oleh AlCl3. Kerusakan otak ini dapat diperbaiki dengan pemberian Human Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cell (HWJ-MSC) karena kemampuannya dalam perbaikan jaringan dan menekan kerusakan inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian HWJ-MSC terhadap jumlah sel glia otak tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang mengalami kerusakan otak akibat induksi menggunakan AlCl3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan berupa the post test only control group design. Penelitian menggunakan 21 tikus Wistar yang dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu kelompok K-, K+, dan P. Kelompok K+ dan P diinduksi AlCl3 dosis 300 mg/kgBB peroral selama 5 hari. Pada hari ke-8 kelompok P diberi HWJ-MSC secara intraperitoneal dengan dosis 1x106 sel dalam 300 ul medium komplit dan diamati selama 28 hari. Jumlah sel glia otak dihitung menggunakan aplikasi Image J. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan Post-Hoc Bonferroni. Rerata jumlah sel glia otak tikus kelompok K-, K+, dan P berturut-turut adalah 16,91 ± 2,87, 45,88 ± 7,03, dan 20,83 ± 4,86. Didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok penelitian dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan yang didapatkan adalah pemberian HWJ-MSC memengaruhi jumlah sel glia otak tikus yang mengalami kerusakan otak akibat induksi menggunakan AlCl3.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Nita Afriani, M.Biomed
Uncontrolled Keywords: sel glia, AlCl3, HWJ-MSC, kerusakan otak.
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 23 Dec 2021 07:44
Last Modified: 23 Dec 2021 07:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96442

Actions (login required)

View Item View Item