PEMILIHAN FASILITAS ISOLASI BAGI PASIEN PADA BENCANA PANDEMI PENYAKIT MENULAR : STUDI KASUS PANDEMI COVID-19 DI KOTA PADANG

Nurul, Hassanah (2021) PEMILIHAN FASILITAS ISOLASI BAGI PASIEN PADA BENCANA PANDEMI PENYAKIT MENULAR : STUDI KASUS PANDEMI COVID-19 DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (406kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Bencana tidak dapat diprediksi dan berkaitan dengan keselamatan makhluk hidup termasuk manusia. Bencana dapat diklasifikasikan atas bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Salah satu bencana non alam yang baru-baru ini terjadi adalah COVID-19. Bencana non alam COVID-19 yang belum tahu kapan akan berakhir perlu ditanggulangi dengan efisien dan efektif. Salah satu bentuk penanggulangan dari bencana non alam ini berupa pemilihan lokasi fasilitas isolasi pasien COVID-19. Untuk dapat menjadikan suatu fasilitas sebagai fasilitas isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19, terdapat banyak faktor yang perlu dipenuhi karena terdapat beberapa aturan dan perlakuan khusus untuk penanganan virus menular COVID-19. Rumusan faktor-faktor yang dimaksud untuk dapat digunakan dalam pemilihan lokasi fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Kota Padang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan faktor yang relevan di Kota Padang sebagai dasar pemilihan lokasi fasilitas isolasi pasien COVID-19 serta menentukan rekomendasi prioritas lokasi fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Kota Padang berdasarkan faktor yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi faktor melalui studi literatur yang berkaitan dengan fasilitas isolasi selain Rumah Sakit. Bersamaan dengan hal tersebut, dilakukan identifikasi alternatif-alternatif lokasi fasilitas isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 selain Rumah Sakit yang telah tersedia dan dapat digunakan di Kota Padang. Selanjutnya dilakukan pembobotan faktor menggunakan metode Fuzzy AHP dan penentuan peringkat fasilitas menggunakan metode TOPSIS. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, didapatkan faktor yang digunakan untuk pemilihan fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 di Kota Padang sebanyak 10 faktor. Diantara faktor-faktor dan bobot faktor tersebut yaitu lokasi fasilitas dengan bobot 0,14887, sistem kebersihan dan sanitasi dengan bobot 0,14893, perenggangan fisik (Physical Distancing) dengan bobot 0,14405, infrastruktur kelistrikan dengan bobot 0,13596, keselamatan dan keamanan dengan bobot 0,17832, infrastruktur masyarakat dengan bobot 0,04399, kelengkapan dan ketersediaan sarana penunjang dengan bobot 0,19988. Bobot tersebut menyatakan tingkat dominasi faktor terhadap pemilihan fasilitas isolasi. Semakin besar nilai bobot dari suatu faktor, semakin mendominasi faktor tersebut, dan sebaliknya. Fasilitas yang menjadi prioritas utama dalam pemilihan fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 di Kota Padang adalah Asrama Haji Padang dengan nilai persentase 18,886%.

Actions (login required)

View Item