“Efektifitas Salep Berbahan Ekstrak Kulit Pisang Tengayak (Musa acuminata Colla) dan Cangkang Telur Bebek terhadap Luka Sayat Mencit Putih”

Indah, Fadhila (2021) “Efektifitas Salep Berbahan Ekstrak Kulit Pisang Tengayak (Musa acuminata Colla) dan Cangkang Telur Bebek terhadap Luka Sayat Mencit Putih”. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (300kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (71kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan dan Saran) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Luka sayat merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh benda tajam sehingga terputusnya pembuluh darah sehingga menyebabkan terjadinya pendarahan pada kulit. Terdapat 4 fase dalam penyembuhan luka yakni hemostasis, inflamasi, proliferasi dan remodelling Kulit pisang liar (tengayak) yang melimpah di hutan dan cangkang telur bebek yang berakhir sebagai limbah diduga memiliki potensi dalam penyembuhan luka. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kandungan bioaktif kulit pisang tengayak, pengaruh salep kombinasi ekstrak kulit pisang tengayak dan cangkang telur bebek terhadap luas luka sayat, persentase penyembuhan, perubahan morfologi, peningkatan ketebalan epitel dan jumlah sel fibroblast, serta jumlah leukosit pada kulit mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif dengan perlukaan tanpa pengobatan (KN), kelompok perlukaan dengan salep betadine 10% (KP), kelompok perlukaan dengan salep kombinasi 5% (P1) dan kelompok perlukaan dengan salep kombinasi 10% (P2) selama 14 hari. Hasil penelitian ditemukan senyawa kadar tertinggi Glycidol stearate dan didominasi oleh senyawa golongan asam lemak pada ekstrak kulit pisang tengayak (M. acuminata Colla) dengan uji GCMS. Salep kombinasi konsentrasi 5% memiliki penurunan luas luka lebih cepat dan memiliki penyembuhan luka 5% lebih tinggi pada kelompok salep kombinasi konsentrasi 5% dibandingkan dengan salep kombinasi konsentrasi 10%, dan tidak terdapat perubahan morfologi luka secara signifikan antar kelompok perlakuan. Salep kombinasi dengan konsentrasi 10% meningkatkan jumlah sel fibroblas dan ketebalan epitel yang signifikan dan juga meningkatkan nilai monosit secara signifikan dibandingkan dengan kelompok lainnya. Kesimpulannya, pemberian salep yang terdiri atas kombinasi dari ekstrak kulit pisang tengayak (M. acuminata Colla) dan cangkang telur bebek memberikan efek terapeutik terhadap luka sayat.

Actions (login required)

View Item