Ayu, Putri Ningsih (2021) VALIDASI DATA CURAH HUJAN DARI SATELIT GPM DENGAN RAIN GAUGE DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER dan ABSTRAK)
ABSTRAK+COVER (3).pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (329kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (343kB) | Preview |
|
Text (TESIS Full text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Global Precipitation Measurement Integrated MultisatellitE (GPM IMERG) telah memberikan data curah hujan kuasi-global (60◦N – 60◦S), mulai Maret 2014. Namun, evaluasi akurasi data IMERG di Indonesia masih minim dilakukan. Oleh karena itu, tugas akhir ini melakukan pegujian akurasi data IMERG final- run product (IMERG-F) dengan data rain gauge selama 2016-2020. Pengujian dilakukan untuk skala waktu tahunan, bulanan, harian dan jam-jaman. Hanya stasiun rain gauge dengan ketersediaan data > 90% yang digunakan. Kinerja IMERG dievaluasi menggunakan metode statistik. IMERG-F mengukur curah hujan tahunan lebih tinggi sekitar 5,44%-18,45% dibandingkan dengan data pengukuran hujan rain gauge, dengan rata- rata koefisien korelasi (r)= 0,66.Nilai korelasi yang hampir sama juga didapatkan untuk curah hujan bulanan. IMERG mampu mengatamati variasi musiman curah hujan di Indonesia dengan cukup baik yang terlihat dari kemiripan time series IMERG dan rain gauge. Untuk hujan dengan skala temporal lebih pendek, IMERG dan rain gauge memperlihatkan perbedaan lebih besar dengan koefisien korelasi 0,34 untuk hujan harian dan 0,023 untuk data jam-jaman. Hal ini tidaklah mengejutkan karena tingginya variasi curah hujan baik dalam skala spasial dan temporal. Akurasi IMERG di Indonesia ledih rendah dari yang didapatkan penelitian terkait di Singapura. Namun, hal ini tidak seragam karena beberapa stasiun memperlihatkan akurasi yang lebih tinggi dari Singapura. Kondisi topografi yang berbeda-beda kemungkinan mempengaruhi variasi akurasi data IMERG ini dan umumnya stasiun yang memiliki nilai r tinggi berlokasi di dataran rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.techn. Marzuki |
Uncontrolled Keywords: | Presipitasi, GPM, IMERG, Indonesia, Validasi |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 fisika fisika |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 07:10 |
Last Modified: | 30 Nov 2021 07:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95286 |
Actions (login required)
View Item |