Isara, Latisha Putri (2021) Sistim Akuaponik Berbasis Teknologi Bioflok untuk Memperbaiki Kualitas Air (DO, BOD, COD, dan Makro-Mikro Nutrient) Menggunakan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover + aBSTRAK)
cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (226kB) | Preview |
|
Text (tesis fulltext)
TESIS FULL- LATISHA PUTRI ISARA ( 1920412011).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian tentang pengaruh penggunaan teknologi bioflok terhadap sistem akuaponik untuk memperbaiki kualitas air (DO, BOD, COD dan makro-mikro nutrient) menggunakan tanaman selada dan ikan nila telah dilakukan. Rangkaian akuaponik pada sistem ini terdiri dari tangki kolam ikan (TKI), tangki hidroponik (TKH) dan tangki biofilter (TB). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukkan pada ketiga tangki didapatkan DO (6,1-7,06 mg/L), BOD (1,380-3,996 mg/L), COD (4,248-15,552 mg/L), fosfat (0,826-11,23 mg/L), sulfat (24,62-41,94 mg/L), kalium (1,92-15,66 mg/L), kalsium (5,02-19,59mg/L), tembaga (0,0038-0,032 mg/L), besi (0,0138-2,03mg/L) dan seng (0,106-0,894 mg/L). Data yang didapakan kemudian dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Kelas 3 dan 4 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Secara umum konsentrasi DO, BOD, COD, sulfat, Ca, K dan Cu sesuai dengan baku mutu yang diizinkan sedangkan untuk fosfat dan seng konsentrasinya melebihi ambang batas baku mutu dan Fe belum dipersyaratkan. Kualitas Makro dan mikro nutrient pada selada dan ikan nila terpenuhi dengan baik karena tidak ditemukan adanya daun tanaman selada yang menguning, mengerut dan kekurangan nutrisi serta mengurangi jumlah ikan yang mati, dengan konsentrasi pada selada yaitu posfat (4,959 mg/L), sulfat (3,248 mg/L), K (5,115 mg/L), Ca (68,65 mg/L), Cu (0,0023 mg/L), Fe (0,0442 mg/L) dan Zn (0,485 mg/L) dan konsentrasi pada ikan nila yaitu posfat (0,928 mg/L), sulfat (56,90 mg/L), K (44,47 mg/L), Ca (143,74 mg/L), Cu (0,0047 mg/L), Fe (0,147mg/L) dan Zn (0,843 mg/L). Hasil analisis terhadap hidroton diperoleh hasil bahwa hidroton memiliki tingkat porositas yang tinggi sehingga jarang terjadinya penyumbatan, mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi, ramah lingkungan, dan dapat digunakan kembali. Kata Kunci : Teknologi Bioflok, Sistem Akuaponik, Kualitas air dan Makro- Mikro Nutrient, Hidroton
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 kimia kimia |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 04:49 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 04:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94788 |
Actions (login required)
View Item |