YUNITA, NOPIANTI (2014) NYANYIAN DALAM TRADISI MAANTA ANAK DARO DI KELURAHAN UJUANG BATUANG PARIAMAN TENGAH ANALISIS STRUKTURAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
201501121217th_skripsi ita 1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (641kB) |
Abstract
Yunita Nopianti. 2014. Nyanyian dalam Tradisi Maanta Anak Daro di Kelurahan Ujuang Batuang Pariaman Tengah Analisis Struktural. Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas Padang. Tradisi maanta anak daro merupakan salah satu bentuk representasi budaya yang ada di Minangkabau, khususnya di Kelurahan Ujuang Batuang Pariaman Tengah Kota Pariaman. Tradisi maanta anak daro di daerah ini berbeda dari tradisi maanta anak daro yang ada di daerah lain di Minangkabau. Maanta anak daro di daerah lain dilakukan oleh induak bako dan tradisi yang dilakukan tidak ada sedikitpun kaitannya dengan urusan keagamaan, sedangkan tradisi maanta anak daro di Kelurahan Ujuang Batuang dilakukan oleh guru mengaji beserta santriwati dimulai dari surau sampai ke rumah orang tua anak daro, dan tradisi tersebut sangat erat kaitannya dengan urusan keagamaan. Ada pun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tradisi maanta anak daro dan menganalisis struktur nyanyian maanta anak daro di Kelurahan Ujuang Batuang, Pariaman Tengah. Penelitian ini menggunakan teori struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal. Dalam metode formal, analisis dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek formal, aspek-aspek bentuk, yaitu unsur-unsur karya sastra. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, perekaman, wawancara dan pencatatan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa tradisi maanta anak daro merupakan bagian dari prosesi perkawinan, dilaksanakan pada malam sebelum hari alek. Pelaku ialah guru mengaji beserta santriwati. Tradisi maanta anak daro diiringi dengan nyanyian maanta anak daro. Struktur dalam nyanyian maanta anak daro memiliki dua tujuan, yaitu: untuk mendukung tema dan juga untuk menimbulkan efek estetis. Unsur yang berperan dalam mendukung tema adalah imaji (daya bayang), gaya bahasa dan simbol, sedangkan unsur yang berperan untuk menimbulkan efek estetis adalah rima, irama, nada, dan enjabemen. . Kata kunci: Tradisi, maanta anak daro, analisis struktural
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 23 May 2016 10:35 |
Last Modified: | 23 May 2016 10:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9416 |
Actions (login required)
View Item |