SUBALTERNITAS DALAM CERBUNG SARASWATI SI GADIS DALAM SUNYI KARYA A. A. NAVIS (TELAAH POSKOLONIAL GAYATRI CHAKRAVORTY SPIVAK)

Fauzana, Dina (2021) SUBALTERNITAS DALAM CERBUNG SARASWATI SI GADIS DALAM SUNYI KARYA A. A. NAVIS (TELAAH POSKOLONIAL GAYATRI CHAKRAVORTY SPIVAK). Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover Dina Fauzana.pdf - Published Version Download (213kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB I.pdf Download (443kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir (Penutup/Kesimpulan)) BAB VI.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA (5).pdf Download (308kB) | Preview
	Text (Tesis Full Text) Draf TESIS FULL NADIN 2021 ok.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang subalternitas Dalam Cerbung Saraswati Si Gadis Dalam Sunyi karya A. A. Navis. Subalternitas merujuk pada segala sesuatu yang terkait dengan pembatasan akses di mana ia menjadi semacam ruang pembeda yang tercermin melalui kolonialisme lama dan kolonialisme modern yang kemudian memunculkan kelompok-kelompok atau kelas-kelas bawah, terpinggirkan, termarginalisasi, ditekan, dan tidak memiliki akses untuk berbicara khususnya terhadap kaum perempuan. Dalam hal ini, subaltenitas ditekankan pada diskriminasi, kelompok/golongan subaltern, perlawanan Saraswati terhadap kekuasaan patriarki dan relasi antara cerbung dan situasi pasca PRRI. Penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif dengan teknik analisis data atau analisis teks. Dimana data yang dianalisis akan disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Kesimpulan pada penelitian ini: 1) subalternitas berkaitan erat dengan penindasan dan diskriminasi yang dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas khususnya terhadap anak disabilitas yang diwakili oleh tokoh Saraswati yang notabenenya seorang bisu-tuli. 2) subalternitas dalam cerbung tersebut didukung oleh fakta peristiwa pasca bergejolaknya PRRI di Sumatera Barat, yang secara tidak langsung berdampak pada psikologis masyarakat yang tertekan secara mental akibat di cap sebagai kelompok pemberontak oleh tentara APRI, diperparah dengan terjadi diskriminasi dan perlakuan tidak menyenangkan kepada masyarakat serta menjadikan perempuan sebagai objek seksualitas. Dalam hal ini diwakili oleh tokoh Saraswati dan masyarakat Sumatera Barat. Kata kunci: Subalternitas, Cerbung SSGDS, PRRI, Masyarakat Sumatera Barat.

Actions (login required)

View Item