ANALISIS UKURAN OPTIMAL KOTA BUKITTINGGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANFAAT BERSIH MAKSIMUM

Andreas, May Jaya Saputra (2016) ANALISIS UKURAN OPTIMAL KOTA BUKITTINGGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANFAAT BERSIH MAKSIMUM. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI Kesimpulan dan Saran)
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (149kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai ukuran kota optimal dari sudut pandang ekonomi berdasarkan keterkaitan antara efisiensi produktifitas kota dan biaya pengelolaan kota dengan jumlah penduduk di Kota Bukittinggi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manfaat bersih maksimum dimana ukuran kota optimal tercapai pada saat terjadi perbedaan positif maksimum antara manfaat rata-rata (produktifitas kota) dengan biaya rata-rata (biaya pengelolaan kota), atau disebut juga dengan ukuran kota optimal dari sudut pandang warga kota. Menggunakan model persamaan regersi non linier kuadratik dalam bentuk translog dan metode pengolahan regresi Ordinary Least Square (OLS), serta data jumlah penduduk, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku per Kapita dan Pengeluaran Total Pemerintah Daerah per Kapita Kota Bukittinggi tahun 2004-2013, ternyata Kota Bukittinggi akan mencapai ukuran optimalnya pada saat jumlah penduduk sebesar 124.614 jiwa yang tercapai berkisar antara tahun 2016-2017, dan membutuhkan 37,9631 Ha lahan untuk menampung penambahan penduduk pada saat mencapai ukuran optimal. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan sebelum Kota Bukittinggi mencapai ukuran optimalnya adalah membiarkan pertumbuhan penduduk hingga mencapai ukuran optimal dan meningkatkan kualitas fasilitas pusat-pusat kegiatan ekonomi yang ada untuk menarik orang datang dalam rangka meningkatkan keuntungan ekonomi yang bisa dirasakan warga kota. Sedangkan jika Kota Bukittinggi sesudah mencapai ukuran optimalnya, kebijakan yang perlu dilakukan adalah menghambat pertumbuhan penduduk dan mengarahkan persebaran penduduk dengan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru di kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk lebih rendah. Selain itu, mendorong untuk segera dilaksanakannya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam sebagai alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan jumlah penduduk yang semakin besar dan semakin terbatasnya ketersediaan lahan yang layak bangun dikemudian hari. Kata kunci : ukuran kota optimal, pendekatan manfaat bersih maksimum, regresi Ordinary Least Square (OLS).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 perencanaan pembangunan
Date Deposited: 26 May 2016 06:38
Last Modified: 26 May 2016 06:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9337

Actions (login required)

View Item View Item