HANRI, SEPTIAWAN (2014) PENYELESAIAN SENGKETA TANAH KONSOLIDASI UNTUK PEMBANGUNAN JALAN BYPASS DI KOTA BUKITTINGGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
201412241226th_pdf skripsi japang.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (832kB) |
Abstract
Pembangunan jalan umum merupakan salah satu upaya negara untuk mensejahterakan rakyat. Pembangunan tersebut tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya lokasi/tanah. Oleh sebab itu konsolidasi tanah menjadi pilihan yang paling menguntungkan baik bagi negara maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya kadang timbul masalah yang berujung sengketa seperti yang terjadi dalam pelaksanaan konsolidasi tanah untuk pembangunan jalan Bypass Kota Bukittinggi. Permasalahan ini sangat menarik untuk di teliti terkait mengenai bagaimanakah pelaksanaan proses konsolidasi tanah dalam pembangunan jalan Bypass di Kota Bukittinggi dan apakah faktor-faktor timbulnya sengketa pelaksanaan konsolidasi tanah dalam pembangunan jalan Bypass di Kota Bukittinggi serta proses penyelesaian sengketa tanah konsolidasi untuk pembangunan Jalan Bypass di Kota Bukittinggi?.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dalam dua proses yaitu editing dan coding. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan proses konsolidasi tanah dalam pembangunan jalan Bypass Di Kota Bukittinggi dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan dan tahapan penegasan tanah objek konsolidasi Sedangkan faktor-faktor timbulnya sengketa pelaksanaan konsolidasi tanah dalam pembangunan jalan bypass di Kota Bukittinggi terdiri dari Faktor internal yaitu faktor timbulnya sengketa yang berasal dari internal penyelenggara konsolidasi tanah yang mencakup Kesalahan administrasi dan efek dari lanjutan program pembangunan jalan yang lama dan Faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar dari diri penyelenggara konsolidasi tanah untuk pembangunan jalan bypass kota Bukittinggi yang mencakup kurang pemahaman masyarakat tentang konsolidasi tanah, lahirnya generasi baru di dalam kaum atau ahli waris dan tidak dipatuhinya kesepakatan semula oleh masyarakat. Untuk proses penyelesaian sengketa tanah konsolidasi untuk pembangunan jalan Bypass Di Kota Bukittinggi dilakukan oleh tim penyelesaian tahan konsolidasi yang di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bukittinggi No. 188.45-133-2014 Tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan Kegiatan Penyelesaian Sengketa Tanah Konsolidasi By Pass dan Masalah Tanah Masyarakat Lainnya Di Kota Bukittinggi Tahun anggapan 2014 dimana penyelesaianya di tuntut untuk dilakukan secara kekeluargaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 20 May 2016 02:10 |
Last Modified: | 20 May 2016 02:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9202 |
Actions (login required)
View Item |