Penentuan Zat Pemanis Buatan pada Sampel Minuman Olahan di Lingkungan Sekolah Dasar se-Kecamatan Pauh, Kota Padang secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

YULIA, RANI PUTRI (2014) Penentuan Zat Pemanis Buatan pada Sampel Minuman Olahan di Lingkungan Sekolah Dasar se-Kecamatan Pauh, Kota Padang secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 201412240842th_bab i skripsi ani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian mengenai Penentuan Zat Pemanis Buatan pada Sampel Minuman Olahan di Lingkungan Sekolah Dasar se-Kecamatan Pauh, Kota Padang secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kandungan pemanis buatan pada minuman olahan di lingkungan sekolah tsb apakah kandungannya masih memenuhi persyaratan yang berlaku. Kondisi penelitian yaitu metode KCKT fasa balik menggunakan kolom C18 (150 mm x 4,6 mm), fasa gerak akuabides:asetonitril (95:5), kecepatan aliran 1 mL/menit dengan detektor UV λ 220 nm. Koefisien determinasi natrium sakarin yang diperoleh 0,996 sedangkan natrium siklamat 0,964. Hasil analisis menunjukkan semua sampel mengandung natrium sakarin namun tidak terdeteksi mengandung natrium siklamat. Kandungan natrium sakarin dari sampel A, B, C, D, E, F, G, dan H berturut-turut adalah 32,8995 mg, 30,0642 mg, 59,2972 mg, 35,8975 mg, 21,8812 mg, 46,0881 mg, 60,2040 mg, dan 75,6120 mg. Pada umumnya kandungan natrium sakarin masih dalam batas yang diperbolehkan, kecuali pada sampel H sudah melewati batas yang diperbolehkan dimana kandungan maksimum natrium sakarin dalam minuman menurut SNI 01-0222-1995 adalah 0 – 2,5 mg/kg. Kata kunci : Sakarin, Minuman Olahan, KCKT

Actions (login required)

View Item